Suasana Thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Pemerintah berencana merevitalisasi tempat thrifting di Pasar Senen, Jakarta. Pasar yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat penjualan pakaian bekas impor itu bakal di-rebranding menjadi sentra penjualan produk dan brand lokal.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, telah bertemu dengan perwakilan pedagang Pasar Senen untuk membahas rencana peralihan tersebut. Katanya, para pedagang siap beradaptasi dan mulai menjual produk-produk lokal, meski proses transisi membutuhkan waktu.
"Hari Senin kami sudah ketemu dengan perwakilan dari pedagang Pasar Senen ya, di sini, dan kami sudah bicara, diskusi bahwa memang ada curhatan mereka lah, bahwa memang mereka siap sebetulnya menjual produk lokal, tapi ya ini kan pasti butuh waktu ya," ujar Temmy di kantor Kementerian UMKM, Jumat (7/11).
Temmy menyebut langkah serupa juga akan diterapkan di beberapa daerah lain yang memiliki aktivitas perdagangan pakaian bekas impor, seperti di Pasar Gedebage, Bandung.
Temmy menjelaskan konsep re-branding Pasar Senen akan difokuskan pada produk-produk fesyen lokal, mengingat karakteristik pasar tersebut yang selama ini dikenal sebagai pusat busana.
"Brand lokal ini bukan hanya fesyen ya, ada mungkin yang lain kita akan juga siapkan, tapi kan kita tahu selama ini Pasar Senen adalah pusatnya fesyen ya, pakaian-pakaian lah, jadi paling tidak jauh dari situ, cuma kita akan merebranding pasti, me-rebranding bahwa Senen adalah salah satu pusatnya brand lokal kita," kata Temmy.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana dan perwakilan e-commerce berada di kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Temmy memastikan pemerintah ingin menjaga keseimbangan antara kebiasaan masyarakat yang gemar berburu pakaian bekas dengan kepentingan industri lokal yang perlu tumbuh.
Lebih lanjut, Temmy menjelaskan re-branding Pasar Senen bakal punya karakter berbeda dari Tanah Abang. Jika Tanah Abang dikenal sebagai pasar grosir, maka Pasar Senen akan difokuskan pada penjualan eceran atau retail dengan produk-produk lokal berkualitas.
"Tanah Abang sudah berjalan kan, gak ada masalah, gak ada isu kan, artinya jadi pasar grosir karena memang dia kan partai besar. Nah sementara di Senen lebih pada ke retail ya retail," ungkap Temmy.
Temmy menuturkan pemerintah juga tengah menyiapkan daftar brand lokal yang akan ditawarkan kepada para pedagang untuk menggantikan produk impor pakaian bekas yang selama ini dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar