Ilustrasi bullying di Korea Selatan. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
Seorang siswa di Bojongmenteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, menangis histeris dan menolak keras kembali ke sekolah.
Momen tersebut viral. Ia diduga menjadi korban bullying brutal di lingkungan sekolahnya, dipaksa duel satu lawan satu.
Keluarga korban pun melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Bekasi Kota dan membawa anak tersebut menjalani visum sebagai bukti pendukung.
Bonin, salah satu perwakilan keluarga, memastikan bahwa kondisi mental sang anak kini terguncang dan membutuhkan perlindungan.
Polisi Turun Tangan
Kasus ini langsung ditangani Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Kasat Reskrim AKBP Braiel Arnold Rondonuwu menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah cepat begitu laporan masuk.
"Sudah ditangani Polres. Yang bersangkutan sudah divisum dan sekarang sedang diminta keterangan," jelas AKBP Braiel, Jumat (21/11).
Meski pemeriksaan terus berjalan, polisi menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah kejadian ini murni perundungan. Fokus saat ini adalah mengumpulkan keterangan dari korban, keluarga, serta pihak lain yang mengetahui kejadian tersebut.
"Sementara masih pendalaman. Saya belum bisa menyimpulkan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar