Pasukan Israel berkumpul di lokasi serangan penembakan di dekat pos terdepan pemukim Yahudi, dekat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki, Kamis (16/12). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Warga Israel bertopeng melempari batu serta membakar truk, ladang, dan rumah warga Palestina di Tepi Barat. Serangan pada Selasa (11/11) itu melukai empat orang.
Militer Israel mengatakan serangan terjadi di kawasan Beit Lid dan Deir Sharaf. Mereka menyebut serangan dilakukan oleh puluhan orang yang menargetkan warga Badui Palestina.
"Sebanyak empat warga Palestina dirawat akibat terluka," kata keterangan Tentara Israel seperti dikutip dari Reuters.
Militer memastikan sempat terjadi konfrontasi antara pasukan mereka dan warga bertopeng, namun situasi kini telah terkendali.
Terpisah, Kepolisian Israel menyebut empat orang terduga pelaku telah ditangkap dan sedang diperiksa.
Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan telah merawat warga yang menjadi korban kerusuhan akibat lemparan batu dan pukulan kayu.
Sepekan sebelumnya, badan PBB urusan kemanusiaan menyatakan selama Oktober terdapat 264 serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Badan itu menyebut jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak pencatatan serangan di Tepi Barat dimulai pada 2006.
Tepi Barat merupakan rumah bagi sekitar 2,7 juta warga Palestina. Kawasan itu direncanakan menjadi pusat negara Palestina di masa depan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Israel terus memperluas permukiman ilegal warga Yahudi di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar