Search This Blog

Pariwisata Jepang Terancam Rugi Rp 20 Triliun Imbas Konflik dengan China

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pariwisata Jepang Terancam Rugi Rp 20 Triliun Imbas Konflik dengan China
Nov 21st 2025, 11:42 by kumparanBISNIS

Ilustrasi Jepang. Foto: Nghia Khanh/Shutterstock
Ilustrasi Jepang. Foto: Nghia Khanh/Shutterstock

Jepang berpotensi kehilangan hingga USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 20,05 triliun (kurs Rp 16.709) dari belanja wisatawan hingga akhir 2025. Hal tersebut karena calon pelancong dari China membatalkan perjalanan mereka akibat memburuknya hubungan diplomatik antara kedua negara.

Mengutip Bloomberg, data China Trading Desk menunjukkan sekitar 30 persen dari 1,44 juta perjalanan warga China ke Jepang yang dijadwalkan hingga akhir Desember telah dibatalkan sejak Beijing mengimbau warganya untuk menghindari bepergian ke negara tersebut.

Menurut perusahaan riset pasar yang fokus pada data perjalanan itu, menunjukkan 70 persen dari penurunan itu berasal dari pembatalan atau penundaan keberangkatan dalam waktu dekat, sementara pemesanan baru tidak ada.

CEO China Trading Desk, Subramania Bhatt, menyatakan kondisi ini diperkirakan akan memangkas setidaknya USD 500 juta dari belanja wisatawan di Jepang, tetapi angkanya bisa meningkat hingga USD 1,2 miliar.

Perhitungan tersebut didasarkan pada estimasi bahwa turis China membelanjakan lebih dari USD 900 juta per bulan, serta data pengeluaran turis China di luar negeri dari UnionPay dan perusahaan layanan keuangan lainnya.

Jepang menghadapi pukulan besar pada saat yang sensitif bagi perekonomiannya, setelah pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang mengaitkan penggunaan kekuatan militer dalam konflik Taiwan dengan kemungkinan pengerahan pasukan Jepang.

Retaliasi dari Beijing, yang juga telah menghentikan impor makanan laut dari Jepang, kini mengancam sektor pariwisata yang sangat penting bagi perekonomian Jepang, dengan China sebagai sumber wisatawan terbesar.

"Kami melihat penurunan permintaan perjalanan ke Jepang dari China yang sangat tajam. Imbauan resmi yang secara eksplisit mendorong warga untuk tidak bepergian ke Jepang adalah sikap yang jauh lebih keras dibandingkan beberapa tahun terakhir," kata Bhatt, sembari mencatat bahwa dampak perselisihan kali ini dapat berbeda dari ketegangan diplomatik sebelumnya.

Bhatt menilai sejumlah pelancong memilih mengubah rencana liburannya. Pemesanan baru ke Singapura dan Korea Selatan meningkat hingga 15 persen dalam beberapa hari terakhir, sementara Thailand, Malaysia, dan Vietnam mencatat pertumbuhan hingga 11 persen secara mingguan.

Ilustrasi pesawat di Jepang. Foto: AppleZoomZoom/Shutterstock
Ilustrasi pesawat di Jepang. Foto: AppleZoomZoom/Shutterstock

Operator tur juga telah menindaklanjuti imbauan tersebut. China Trading Desk memperkirakan perjalanan rombongan dan paket wisata menyumbang hingga setengah dari total volume perjalanan yang hilang, sementara perjalanan individu mencapai sekitar 22 persen. Sebagian besar maskapai China, termasuk Cathay Pacific Airways Ltd., membebaskan biaya pembatalan untuk penerbangan ke Jepang sehingga mempercepat lonjakan pembatalan.

Setidaknya dua agen perjalanan milik negara China telah membatalkan pemesanan grup yang sudah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya, sebagai langkah antisipasi kerugian di tengah ketidakpastian kebijakan dan perubahan sentimen, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip sumber.

Maskapai-maskapai China juga mulai membatalkan penerbangan ke Jepang. Menurut data AeroRoutes, penyedia data jadwal penerbangan. Juneyao Air memangkas 24 persen dari total 114 penerbangan mingguan ke Jepang, sementara China Eastern Airlines Corp. untuk sementara membatalkan enam dari 14 penerbangan mingguan antara Beijing dan Osaka.

Media Jepang telah melaporkan sejumlah hotel mulai merasakan dampaknya. Gamagori Hotel di Prefektur Aichi, di mana hingga 60 persen tamunya memesan melalui agen perjalanan China, mengalami lonjakan pembatalan untuk November dan Desember, laporan FNN News Network pada Kamis (20/11). Hotel tersebut mengatakan 28 rombongan tur dengan total sekitar 1.000 tamu telah membatalkan kunjungan untuk November saja.

Sapporo Stream Hotel, yang biasanya menerima sekitar 3.000 tamu asal China setiap bulan, telah mencatat pembatalan sekitar 40 reservasi kamar, yang menyebabkan kerugian sekitar USD 5.080, menurut Hokkaido Broadcasting Co.

Sebelum imbauan perjalanan tersebut diterbitkan, pemesanan perjalanan China-Jepang hingga akhir tahun sebenarnya naik hingga 25 persen dari periode yang sama tahun lalu. Namun dengan gelombang pembatalan saat ini, angkanya kini tertinggal dari tahun sebelumnya. Sejumlah destinasi wisata Jepang yang paling populer menanggung dampak terbesar, dengan rute dari Shanghai, Beijing, dan Guangzhou menuju Tokyo dan Osaka menjadi mayoritas dari rencana perjalanan yang batal.

Sebelumnya Banyak Wisatawan China di Jepang

Berdasarkan data Pemerintah Jepang, sektor pariwisata Jepang mencatat pertumbuhan rekor sebagian karena kunjungan besar-besaran dari wisatawan China. Mereka menyumbang sekitar satu dari empat pengunjung setiap tahun dan bertanggung jawab atas sekitar 27 persen total konsumsi wisatawan asing dari Juli hingga September, dengan rata-rata pengeluaran JPY 240.000 atau Rp 25,52 juta (kurs 106,34) selama tinggal di Jepang, menurut data pariwisata pemerintah.

China Trading Desk menyatakan yen memberi dorongan besar pada permintaan belanja barang mewah. Pengeluaran wisatawan China untuk barang-barang mewah di luar negeri tahun lalu mencapai 120 persen dari level pra-pandemi di Asia Pasifik, terutama di Jepang, menurut Bain & Co. Namun, gelombang pembatalan perjalanan saat ini berpotensi memangkas belanja barang mewah hingga USD 600 juta tahun ini.

Dengan tidak adanya tanda-tanda ketegangan mereda, risiko perselisihan diplomatik ini berlanjut hingga tahun depan akan menjadi pukulan berat. Jika wisatawan China daratan terus menjauhi Jepang hingga 2026, total kerugiannya bisa mencapai USD 9 miliar.

Meski begitu, hingga kini pembatalan perjalanan sebagian besar terbatas pada minggu-minggu terakhir tahun ini dan pemesanan untuk Januari tetap stabil. Hal tersebut menunjukkan banyak wisatawan masih berharap situasinya membaik pada saat itu.

Media files:
01k3g7msx9gphjzegccqgpes12.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar