Warga melihat luncuran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
Korban luka akibat erupsi Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, bertambah satu orang, Kamis (20/11). Sehingga, total ada 3 korban luka dalam kejadian ini.
Korban ketiga bernama Hosen (44 tahun) laki-laki warga RT.10/RW.04 Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, mengatakan satu korban ini mengalami luka bakar.
"Terdapat 1 korban dengan luka bakar di bagian kaki, warga Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang terjebak di dalam rumah, pada hari Kamis (20/11/2025)," kata Satriyo dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/11).
Satriyo menyampaikan, kini korban telah dibawa ke RSUD Pasirian untuk penanganan lebih lanjut.
"Korban berhasil dievakuasi dan dilarikan menuju RSUD Pasirian," ucapnya.
Sebelumnya, pasangan suami-istri (pasutri) mengalami luka bakar terkena awan panas.
Kedua korban bernama Haryono (48 tahun) laki-laki dan Normawati (42 tahun) perempuan asal Kediri.
"2 orang luka bakar penduduk Kediri tapi tinggal di Tempeh belum lapor pindah," kata Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho kepada kumparan, Rabu (19/11).
Isnugroho mengatakan, kedua korban terkena Awan Panas Guguran (APG) saat melintas di wilayah Gladak Perak, Sumbermujur.
"Dia maksa lewat Gladak Perak ketika APG datang (hingga) mengalami luka bakar 20 persen tangan sebagian muka dan sudah ditangani oleh medis RSU Pasirian, sepertinya sepasang suami istri," ucapnya.
Kini, keduanya masih dalam perawatan di RSU Pasirian Lumajang untuk penanganan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar