Ilustrasi kekerasan terhadap anak Foto: panitanphoto/shutterstock
Kasus dugaan kekerasan terhadap seorang siswi SDN 150 di kawasan Gandus, Palembang, terus menjadi perhatian. Setelah keluarga korban melaporkan kondisi FT yang pulang sekolah dengan mata lebam dan memerah, kini Dinas Pendidikan Kota Palembang turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Muhammad Affan Prapanca, memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat sejak laporan mencuat. Ia menegaskan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada kesimpulan soal dugaan penganiayaan.
"Sejak kemarin kami sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah dan keluarga. Pagi tadi kami juga mendampingi Bapak Wali Kota berkunjung ke rumah dan ke sekolah," kata Affan, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan klarifikasi awal di sekolah, Disdik belum menemukan indikasi kekerasan. Affan menyebut pihaknya juga telah melakukan tanya jawab dengan seluruh teman sekelas korban.
"Hasil klarifikasi sementara, tidak ada laporan atau pengakuan dari anak-anak bahwa terjadi penganiayaan," ujarnya.
Untuk memastikan kondisi kesehatan FT, Disdik mengarahkan pemeriksaan medis lebih lanjut di rumah sakit.
"Pemeriksaan masih berjalan dan kami menunggu hasil resmi dari dokter untuk mengetahui penyebab lebam tersebut," tutur Affan.
Affan menegaskan pentingnya menjaga objektivitas publik agar kasus ini tidak berkembang menjadi spekulasi liar. Ia meminta masyarakat menunggu hasil pemeriksaan resmi.
"Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kami minta semua pihak bersabar dan tidak membuat asumsi sebelum fakta diperoleh," kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar