Search This Blog

Dietisien: Tempe Produk Nabati yang Baik untuk Jantung

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dietisien: Tempe Produk Nabati yang Baik untuk Jantung
Nov 19th 2025, 13:00 by kumparanFOOD

Ilustrasi tempe. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Ilustrasi tempe. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Tempe sudah sejak lama menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Bahan pangan ini bisa diolah menjadi beragam produk makanan, mulai sambal dari tumis tempe, tempe goreng, hingga kripik tempe yang renyah.

Keistimewaan tempe bukan hanya pada rasanya saja, tapi juga pada kemudahan mendapatkannya. Hampir di setiap daerah, kita bisa dengan mudah menemukan tempe, sehingga tak heran tempe jadi makanan favorit banyak orang.

Tak hanya enak, tempe juga dikenal sebagai salah satu produk nabati yang menyehatkan. Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fitri Hudayani, menjelaskan bahwa tempe mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

"Mengandung lemak tidak jenuh, baik untuk kesehatan jantung, serta nilai ekonomi yang relatif mudah didapatkan oleh seluruh kalangan masyarakat," ujar Fitri dikutip dari Antara, Rabu (19/11).

Menurut Fitri, konsumsi produk nabati seperti tempe memberikan manfaat dalam diet sehari-hari. Tempe juga memiliki sumber energi dan protein yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi harian, serta mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

"Tempe juga menyediakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu dalam menyehatkan saluran cerna," tambah Fitri.

 Ilustrasi tempe. Foto: tyasindayanti/Shutterstock
Ilustrasi tempe. Foto: tyasindayanti/Shutterstock

Meski bernutrisi tinggi, manfaat tempe dapat berkurang jika cara pengolahannya kurang tepat. Fitri menyarankan agar tempe lebih baik dimasak dengan cara ditumis, dikukus, atau direbus. Metode ini menjaga kadar lemak tetap rendah dan mempertahankan manfaat kesehatannya.

"Pengolahan tempe memang sebaiknya tidak dijadikan olahan yang tinggi lemak, misalnya digoreng kering sehingga akan meningkatkan kandungan lemaknya," katanya.

Dengan harga yang terjangkau dan ketersediaan yang luas, tempe sangat berpotensi menjadi sumber protein nabati sehat yang mudah diakses oleh masyarakat.

Tempe Resmi Diajukan sebagai Warisan Budaya ke UNESCO

 Ilustrasi tempe. Foto: Arif Relano Oba/Shutterstock
Ilustrasi tempe. Foto: Arif Relano Oba/Shutterstock

Tak hanya bernilai gizi, tempe juga memiliki nilai budaya yang kuat. Kementerian Kebudayaan telah resmi mengajukan tempe sebagai bagian dari daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan kepada UNESCO.

Pengajuan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk terus menjaga dan merawat tradisi budaya yang telah lama hidup di tengah masyarakat.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa tujuan utama dari langkah ini bukan sekadar pengakuan internasional, melainkan sebagai cara untuk memastikan tradisi yang ada tetap lestari dan diwariskan.

"Masuknya Budaya Tempe dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO akan semakin memperkuat tempe sebagai warisan budaya yang harus dijaga, sekaligus mendorong kesadaran global akan nilai budaya, manfaat gizi dan kesehatan, serta keberlanjutannya," kata Fadli Zon dikutip dari Antara.

Kata "tempe" ternyata sudah muncul dalam naskah sastra Jawa abad ke-19 Serat Centhini, yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa pada abad ke-16. Dari situ bisa dilihat bahwa tempe sudah jadi bagian dari keseharian masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Pengajuan tempe sebagai warisan budaya takbenda juga merupakan langkah penting dalam mendukung tempe sebagai bagian dari identitas budaya nasional yang memiliki dampak luas.

Media files:
bjgsxi06pumwrpe48evl.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar