Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kiri) bersama ibu negara Louise Marcos (kanan) berjalan keluar dari pesawat setibanya di Terminal VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (4/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menuai sorotan usai melontarkan candaan menyebut istrinya Liza Araneta-Marcos kini jadi bagian kabinet. Candaan itu dikeluarkan di tengah isu reshuffle kabinet pemerintahan Marcos.
Saat itu, Marcos sedang menyampaikan pidato di Bagong Bayani Awards 2025. Marcos menyebut istrinya sering berpergian ke Eropa untuk bergabung dan membantu Badan Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri (OWWA). Fokus dari program OWWA adalah pekerja migran.
"Dia telah menjadi duta besar kita untuk pekerja migran," kata Marcos, dikutip dari Inquirer, Jumat (21/11).
"Ini adalah penempatan baru Anda. Bukankah kita sedang menghadapi reshuffle kabinet? Jadi Anda termasuk di dalamnya," lanjut Marcos.
Pernyataan Marcos muncul setelah mantan Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin dan Menteri Anggaran Amenah Pangandaman meninggalkan posisi mereka di tengah penyelidikan terkait dugaan korupsi di pemerintahan.
Bersamin digantikan oleh mantan Menteri Keuangan Ralph Recto, sementara Pangandaman digantikan Wakil Menteri Anggaran Rolando Toledo.
Pejabat Kantor Kepresidenan Filipina Claire Castro menyebut Bersamin mundur karena "delicadeza" -- dalam budaya Filipina mundur karena "delicadeza" berarti mundur demi menjaga etika atau kehormatan.
Namun, Bersamin membantah pernyataan Castro. Ia mengatakan seorang teman yang dekat dengannya menelepon pada Senin (17/11) pagi untuk memberi tahu bahwa dia harus mengundurkan diri dari jabatannya. Dia menolak mengungkap siapa teman yang meneleponnya itu.
"Saya tidak mengajukan pengunduran diri. Saya baru saja baca (berita) bahwa saya mengundurkan diri demi menjaga etika. Kedengarannya bagus, (mundur) demi menjaga etika (delicadeza), tapi itu tidak benar," kata Bersamin dalam wawancara pada Rabu (19/11).
Istana Kepresidenan Filipina Sebut Pernyataan Bongbong Marcos Hanya Bercanda
Istana Kepresidenan Filipina mengklarifikasi pernyataan Marcos itu. Dia menegaskan hingga saat ini tidak ada rencana atau reshuffle kabinet yang sedang berjalan.
"Presiden hanya bercanda, mari kita terima," kata Castro.
"Untuk saat ini, tidak ada pengumuman atau perkembangan terkait itu (reshuffle kabinet)," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar