Sejumlah petugas mengatur lalu lintas di kawasan Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/11/2025). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara resmi memberlakukan pengaturan ulang lalu lintas di Jalan Raya Cilincing mulai 18 November.
Truk besar, trailer, dan kendaraan kontainer kini dibatasi jam operasionalnya karena ruas jalan dinilai terlalu sempit dan padat oleh aktivitas warga, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.
Selama ini, warga dan pengendara kendaraan roda dua kerap melintas hanya berjarak beberapa centimeter dari kendaraan berat.
Kondisi tersebut dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan, sehingga kebijakan pembatasan diterapkan demi mengurangi potensi kecelakaan.
Dalam kebijakan uji coba yang berlangsung selama satu bulan ini, truk dengan bobot lebih dari 5.501 kilogram dilarang melintas pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB di pagi hari dan pukul 16.00 hingga 21.00 WIB pada sore hari.
Pembatasan ini tidak berlaku pada hari Minggu. Sebelum diberlakukan, aturan tersebut telah disosialisasikan kepada para pemilik pool dan depo truk guna memastikan kesiapan lapangan selama masa pelaksanaan.
Sebagai alternatif selama pembatasan berlangsung, kendaraan berat yang menuju Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dialihkan melalui sejumlah jalur lain, di antaranya Jalan Cakung-Cilincing Raya, Jalan Akses Marunda, dan Jalan Ujung Pandang.
Pengalihan tersebut diharapkan dapat menjaga kelancaran aktivitas logistik tanpa mengganggu keselamatan masyarakat yang beraktivitas di sekitar Jalan Raya Cilincing.
Selama masa uji coba, evaluasi rutin akan dilakukan guna menentukan apakah kebijakan ini akan diperluas ke ruas jalan lainnya.
Sejumlah petugas mengatur lalu lintas di kawasan Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/11/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar