Search This Blog

5 Kesalahan Saat Mandi yang Bisa Bikin Kulit Kering, Menurut Dermatolog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Kesalahan Saat Mandi yang Bisa Bikin Kulit Kering, Menurut Dermatolog
Nov 21st 2025, 11:08 by kumparanWOMAN

5 Kesalahan Saat Mandi yang Bisa Bikin Kulit Kering, Menurut Dermatolog. Foto: Shutterstock
5 Kesalahan Saat Mandi yang Bisa Bikin Kulit Kering, Menurut Dermatolog. Foto: Shutterstock

Kulit kering sering kali muncul tanpa disadari, padahal kamu sudah rajin pakai pelembap setiap hari. Tapi tahukah kamu, penyebab utamanya bisa jadi bukan cuaca atau produk skincare, melainkan cara mandimu sendiri? Dari suhu air yang terlalu panas sampai sabun dengan wangi menyengat, hal-hal kecil inilah yang diam-diam membuat kulit kehilangan kelembapannya.

Menurut Dr. Thomas Griffin, dokter kulit bersertifikat asal Philadelphia, kebiasaan mandi yang salah bisa merusak lapisan pelindung alami kulit.

"Air panas dan sabun keras dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya kering, bersisik, dan mudah iritasi," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa mandi seharusnya menjadi momen untuk menutrisi kulit, bukan justru memperparah kondisinya.

Kalau belakangan kulitmu terasa lebih kasar, gatal, atau mudah mengelupas meski sudah rutin memakai body lotion, mungkin ini saatnya meninjau ulang rutinitas mandimu. Berikut lima kesalahan paling umum yang bisa bikin kulit makin kering dan cara memperbaikinya agar kulitmu kembali lembap dan sehat.

1. Mandi dengan Air Terlalu Panas

Ilustrasi Mandi dengan Air Terlalu Panas. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Mandi dengan Air Terlalu Panas. Foto: Shutterstock

Mandi dengan air panas memang terasa menenangkan, terutama setelah hari yang melelahkan. Namun, suhu tinggi bisa menghilangkan minyak alami yang menjaga kelembapan kulit. Kulit pun menjadi kering, gatal, bahkan terasa perih setelah mandi.

Cobalah untuk beralih ke air hangat suam-suam kuku dan batasi waktu mandi maksimal 10–15 menit. Setelahnya, keringkan tubuh dengan menepuk lembut, bukan menggosok kasar, agar kelembapan alami kulit tetap terjaga.

2. Terlalu Banyak Sabun dan Produk Berpewangi

Ilustrasi sabun batang. Foto: Shutterstock
Ilustrasi sabun batang. Foto: Shutterstock

Sabun dengan aroma yang harum memang menggoda, tapi bisa jadi penyebab utama kulitmu terasa kering dan gatal. Produk dengan pewangi kuat dan busa berlebihan sering kali mengandung bahan kimia keras yang menghilangkan minyak pelindung kulit.

Jika kamu memiliki kulit sensitif, pilih sabun tanpa pewangi (fragrance-free) karena "unscented" belum tentu aman, kadang justru mengandung bahan tambahan untuk menutupi bau kimia. Alternatifnya, kamu bisa mencoba mandi dengan campuran oatmeal untuk hasil yang lebih lembut dan menenangkan kulit.

3. Melewatkan Pelembap Setelah Mandi

Ilustrasi pelembap tangan Foto: Shutterstock
Ilustrasi pelembap tangan Foto: Shutterstock

Banyak orang berpikir bahwa memakai pelembap hanya perlu saat kulit terasa kering, padahal waktu terbaik untuk menggunakannya adalah tepat setelah mandi. Ketika kulit masih sedikit lembap, pelembap dapat mengunci air lebih efektif.

Pilih body butter, krim, atau body oil yang kaya akan emolien untuk mempertahankan kelembapan lebih lama. Ketika cuaca dingin atau sedang di ruangan ber-AC, gunakan krim yang lebih kental. Jangan tunggu lebih dari 10 menit setelah mandi untuk mengoleskannya, karena kelembapan kulit bisa cepat menguap.

4. Mandi atau Cuci Tubuh Terlalu Sering

Ilustrasi Mandi atau Cuci Tubuh Terlalu Sering. Foto: fizkes/Shutterstock
Ilustrasi Mandi atau Cuci Tubuh Terlalu Sering. Foto: fizkes/Shutterstock

Mandi terlalu sering, apalagi lebih dari dua kali sehari, justru bisa memperparah kekeringan kulit. Setiap kali kamu mandi, sabun akan meluruhkan minyak alami kulit yang berfungsi menjaga kelembapan.

Jika memang perlu mandi lebih dari sekali, cukup gunakan air tanpa sabun di sesi kedua. Pilih sabun yang lembut agar kulit tetap lembap. Ingat, mandi bukan tentang seberapa sering, tapi seberapa baik kamu melindungi kulitmu dari kehilangan cairan.

5. Menggosok Kulit dan Eksfoliasi Berlebihan

Ilustrasi Menggosok Kulit dan Eksfoliasi Berlebihan. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Menggosok Kulit dan Eksfoliasi Berlebihan. Foto: Shutterstock

Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati, tapi jika dilakukan terlalu sering justru bisa merusak lapisan pelindung kulit. Menggosok kulit dengan scrub kasar, sikat mandi, atau loofah terlalu keras bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit semakin kering.

Lakukan eksfoliasi maksimal dua kali seminggu dengan gerakan lembut dan pilih bahan alami seperti gula atau oatmeal. Kamu juga bisa beralih ke eksfoliasi kimia yang lebih lembut seperti AHA atau PHA untuk hasil yang lebih aman bagi kulit kering.

Media files:
hkogbdcf6ei1jv1dvsyc.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar