Search This Blog

Chery Yakin Bisa Genjot TKDN, Siap Perluas Produksi Lokal

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Chery Yakin Bisa Genjot TKDN, Siap Perluas Produksi Lokal
Nov 22nd 2025, 10:00 by kumparanOTO

Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025).Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025).Foto: Fitra Andrianto/kumparan

PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap produksi lokal melalui skema CKD untuk seluruh lini produknya. Pabrikan jenama China ini menyebut tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) setiap model yang dirakit di Indonesia kini sudah menyentuh minimal 40 persen.

Sales Director PT Chery Sales Indonesia, Budi Darmawan, mengatakan langkah ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang Chery di pasar nasional. Menurutnya, kehadiran fasilitas perakitan lokal bukan hanya menjawab kebutuhan konsumen, tapi juga mendorong nilai ekonomi ke rantai pasok otomotif.

"Saat ini kan mungkin sudah tahu ya kami sudah CKD, skemanya jadi beberapa unit kami itu sudah minimal mencapai 40 persen dalam hal TKDN," buka Budi saat ditemui di acara peluncuran diler baru di Pajajaran, Bogor, belum lama ini.

Fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China yang menggunakan optimasi robotik. Foto: dok. Chery International
Fasilitas produksi Chery di Wuhu, Anhui, China yang menggunakan optimasi robotik. Foto: dok. Chery International

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa Chery akan mengikuti arah regulasi pemerintah terkait kebijakan lanjutan otomotif, termasuk insentif dan peta jalan industri kendaraan nasional. Ia menegaskan pihaknya siap beradaptasi jika ada penyesuaian aturan untuk tahun 2026.

"Dan mengenai kebijakan pemerintah kita berikan kembalikan lagi kepada pemerintah seperti apa karena memang saat ini belum diputuskan mengenai kebijakan-kebijakan untuk tahun 2026," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi memastikan seluruh model yang dipasarkan saat ini tidak lagi berstatus CBU. Chery disebut sudah sepenuhnya meninggalkan skema impor utuh demi meningkatkan porsi perakitan lokal dan memperkuat struktur industri otomotif Indonesia.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan serah terima 2.000 unit mobil listrik Chery J6. Foto: Sena Pratama/kumparan
PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan serah terima 2.000 unit mobil listrik Chery J6. Foto: Sena Pratama/kumparan

"Kami support pada intinya, semua produk kami yang sudah rakit di Indonesia itu minimal sudah 40 persen. Karena enggak ada yang CBU di Chery itu semua line up-nya CKD," tegas Budi.

"Tentunya kami lagi tingkatkan terus kandungan lokalnya ya setinggi-tingginya. Karena ini tentunya akan memberikan impact juga kepada ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Ia menambahkan, industri otomotif memiliki efek berlapis yang melibatkan banyak sektor penopang, mulai dari pemasok komponen hingga distribusi kendaraan. Karena itu, peningkatan TKDN menjadi bagian dari tanggung jawab pelaku industri terhadap perekonomian nasional.

"Kami sebagai pelaku bisnis otomotif yang notabene itu banyak sekali rangkaian dan multiplier efeknya. Tentunya dengan peningkatan TKDN ini kita juga bisa men-support ekonomi Indonesia," tutur Budi.

"Kami berusaha maksimal pokoknya kami naikin (TKDN) terus. Itu juga salah satu di blueprint kami. Kami kan ada investasi yang mungkin teman-teman juga sudah tahu," pungkasnya.

Sebagai catatan, regulasi TKDN diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Ada tiga pilihan investasi sebagai syarat pemenuhan TKDN yang bisa ditempuh yaitu skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi.

Seremoni handover 1.000 unit Chery Tiggo Cross CSH di Jakarta. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Seremoni handover 1.000 unit Chery Tiggo Cross CSH di Jakarta. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Untuk sektor otomotif, TKDN untuk kendaraan roda empat yang dibuat dengan skema manufaktur minimal memenuhi ketentuan 35 persen sejak tahun 2019-2021. Lalu kini menjadi minimal 40 persen dari tahun 2022 hingga 2026.

Nantinya, nilai TKDN ini akan terus naik seiring berjalan waktu, pada periode 2027 hingga 2029 pemerintah memasang ketentuan nilai minimal komponen lokal sebesar 60 persen dan pada 2030 mampu mencapai maksimal 80 persen.

Ekspansi diler Chery di Indonesia

Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025).   Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Jelang tutup tahun 2025, PT CSI fokus meresmikan sejumlah diler di Tanah Air. Terbaru, Bogor jadi diler ke-66 yang dioperasikan oleh Chery.

"Di bulan ini (November) ini jadi diler ke-3, awal bulan ada Bekasi Timur, Bintaro, dan Bogor di Pajajaran. Minggu besok kita di Banda Aceh," kata Budi.

Menurut Budi, pembukaan diler terbaru itu sejalan dengan strategi perluasan layanan Chery di Indonesia. Ia menilai jaringan yang semakin luas adalah kunci untuk mendekatkan layanan kepada konsumen.

Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025).   Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

"Peresmian diler baru ini menjadi bagian penting dari strategi ekspansi Chery dalam memperkuat layanan di Indonesia guna memberikan layanan terbaik bagi Chery Family," tegasnya.

Diler Chery Wonder Pajajaran hadir dengan standar fasilitas global, termasuk layanan 3S (Sales, Service, Spare Parts). Budi menyebut, diler terbaru ini berdiri di atas lahan 1.900 meter persegi dengan luas bangunan 1.400 meter persegi.

Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025).   Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Peresmian Diler Chery Wonder Bogor, Senin (17/11/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Chery menargetkan hingga akhir tahun ini total 80 diler dapat beroperasi di seluruh Indonesia. Meski ada beberapa proyek yang digeser ke tahun depan, pabrikan memastikan bahwa progres ekspansi akan tetap dikejar hingga akhir 2025.

Media files:
01ka87qfj5rf3f6r55wgxdw0kz.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar