Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto memberikan keterangan ledakan di SMAN 72 Jakarta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Ayah dari Anak Berkonflik dengan hukum (ABH), tersangka ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (11/11). Belum dijelaskan secara rinci hasil pemeriksaan terhadap ayah pelaku.
"Dimintai keterangan dua hari lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, ketika dikonfirmasi, Rabu (13/11).
Sementara itu, pada hari ini, polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap seorang saksi anak yang bersekolah di SMAN 72 Jakarta.
"Hari ini yang diambil keterangan saksi anak," ucap dia.
Suasana di SMAN 72 Jakarta pada Selasa (11/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelumnya, total ada 96 orang yang jadi korban dari ledakan. Mereka dibawa ke empat rumah sakit untuk mendapat perawatan. Rumah sakit yang dimaksud yakni RSI Cempaka Putih, RS Polri Kramat Jati, RS Yarsi, hingga RS Pertamina Jaya.
Adapun total terdapat tujuh bom yang dibawa oleh pelaku dan hendak diledakkan di sekolah. Namun, hanya empat bom yang meledak, sedangkan sisanya berhasil diamankan oleh polisi.
Empat bom itu meledak di dalam masjid dan taman baca yang letaknya dekat dengan bank sampah. Untuk bom yang diledakkan di masjid, pelaku menggunakan remote sebagai alat pemantiknya.
Sementara itu, bom yang diledakkan di taman baca dan sampah dipantik menggunakan sumbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar