Sebuah mobil terbakar saat aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Daniel Cole/REUTERS
Los Angeles masih mencekam. Presiden Donald Trump telah memerintahkan Garda Nasional pukul mundur pengunjuk rasa yang berkumpul di luar gedung federal di pusat kota LA.
Polisi dan pengunjuk rasa hingga saat ini masih saling bentrok. Dikutip dari Reuters, Senin (9/6), kepolisian LA mengatakan unjuk rasa yang dilakukan massa melanggar hukum.
Polisi juga menuduh pengunjuk rasa melempar beton, botol, dan objek-objek lainnya ke arah polisi. Rekaman video juga menunjukkan sejumlah mobil self-driving Waymo milik Alphabet dibakar di pusat jalanan LA.
"Penangkapan sedang dilakukan," kata departemen kepolisian lewat unggahan di media sosial.
Tak hanya itu, FBI menawarkan hadiah uang sebesar USD 50 ribu (setara Rp 813 juta) bagi mereka yang membawa informasi terkait pelaku yang melempar batu ke arah mobil polisi di Paramount. Insiden itu melukai seorang petugas federal.
Keputusan Trump mengerahkan Garda Nasional diprotes Gubernur California Gavin Newsom. Ia meminta Trump segera menarik perintah pengerahan 2 ribu pasukan Garda Nasional di LA. Menurutnya, perintah itu melanggar hukum.
Newsom menuduh Trump mencoba menciptakan krisis dan melanggar kedaulatan negara bagian California.
"Ini adalah tindakan seorang diktator, bukan seorang presiden," kata Newsom dalam unggahan di X.
Gedung Putih kemudian merespons Newsom. Menurut Gedung Putih, perintah itu dikeluarkan Trump karena terjadi kekacauan, kekerasan, dan pelanggaran hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar