Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Benar. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Kimberly Farmer
Daftar pustaka merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, jurnal, atau makalah. Contoh penulisan daftar pustaka yang benar bisa dijadikan referensi agar tidak melakukan kesalahan saat penulisan.
Penulisan daftar pustaka tidak boleh sembarangan. Hal tersebut karena sudah ada aturan tersendiri mengenai bagaimana penulisan daftar pustaka. Menulis daftar pustaka dengan benar bertujuan agar sebuah karya tulis ilmiah dianggap sebagai karya tulis yang kredibel.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Benar adalah Sebagai Berikut
Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Benar. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Alexander Grey
Dikutip dari buku Panduan Belajar Manajemen Referensi dengan Mendeley karya Mulkan Fadhli dkk., (2020), daftar pustaka adalah bagian dari tulisan ilmiah yang berisi komponen mengenai sumber referensi yang digunakan untuk membantu menulis karya tulis ilmiah.
Informasi tersebut mencakup nama penulis, judul karya, penerbit, tahun terbit, serta detail publikasinya. Keberadaan daftar pustaka memiliki beberapa fungsi krusial, antara lain sebagai bukti rujukan dan landasan teori, penghargaan terhadap karya penulis asli, serta pencegahan plagiarisme.
Selain itu, daftar pustaka mempermudah pembaca dalam melacak sumber asli, menunjukkan cakupan referensi yang digunakan, dan meningkatkan kredibilitas karya ilmiah. Contoh penulisan daftar pustaka yang benar adalah sebagai berikut.
1. Buku
Format: Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul buku. Penerbit.
Contoh: Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
2. Artikel Jurnal
Format: Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Contoh: Kusumawati, A. (2019). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 1-10.
3. Artikel Online
Format: Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun, Tanggal). Judul artikel. Nama Website. URL
Contoh: Prasetyo, B. (2023, 15 Mei). Pentingnya literasi digital di era informasi. Kumparan.com.
4. Skripsi/Tesis/Disertasi
Format: Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul karya [Jenis karya, Nama institusi]. Nama database/arsip.
Contoh: Wibowo, A. (2022). Pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumtif remaja [Skripsi sarjana, Universitas Indonesia]. Repositori UI.
5. Prosiding Konferensi
Format: Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul makalah. Dalam Nama editor (Ed.), Judul prosiding (hlm. xx-xx). Penerbit.
Contoh: Nugroho, S. (2021). Implementasi pembelajaran daring di masa pandemi. Dalam A. Wijaya (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2021 (hlm. 45-52). Universitas Negeri Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar