Kondisi usai ledakan pabrik kimia di Gaomi, Provinsi Shandong, China, Rabu (28/5/2025). Foto: Go Nakamura/REUTERS
Ledakan besar terjadi di pabrik kimia di Provinsi Shandong, China, pada Selasa (27/5) tengah hari. Ledakan itu menewaskan setidaknya 5 orang, melukai 19 orang, dan 6 orang dilaporkan hilang.
Meski demikian, penyebab ledakan masih belum diketahui. Pemadam kebakaran setempat mengirim lebih dari 230 personel ke lokasi ledakan.
Ledakan itu dilaporkan sangat kuat. Saking kuatnya menghancurkan jendela gudang yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Penduduk setempat, sebagaimana dilaporkan AP, Rabu (28/5), mengungkapkan rumahnya berguncang akibat ledakan itu. Saat mendekati jendela, dia melihat gumpalan asap dari lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari rumahnya.
Kondisi usai ledakan pabrik kimia di Gaomi, Provinsi Shandong, China, Rabu (28/5/2025). Foto: cnsphoto/via REUTERS
Pabrik kimia yang meledak itu diketahui milik Gaomi Youdao Chemical Co. Pabrik itu berlokasi di kawasan industri di Kota Wifang.
Pabrik memproduksi pestisida dan bahan kimia lainnya untuk penggunaan medis. Menurut data registrasi perusahaan, ada sekitar 500 karyawan yang bekerja di sana.
Seorang siswa dari sekolah yang berjarak sekitar 900 meter dari pabrik mengatakan kepada media The Paper bahwa dia mendengar ledakan dan melihat asap berwarna kuning bercampur kemerahan mengepul dari pabrik. Dia juga mengatakan mencium bau aneh dan semua siswa diminta mengenakan masker dan tidak boleh melepasnya.
Staf dari biro lingkungan setempat juga mengatakan tim telah diarahkan ke lokasi ledakan untuk memonitor potensi polusi. Namun, hasilnya belum dilaporkan balik.
Kondisi usai ledakan pabrik kimia di Gaomi, Provinsi Shandong, China, Rabu (28/5/2025). Foto: Go Nakamura/REUTERS
Dua minggu sebelumnya, Kementerian Nasional Manajemen Darurat menggelar lokakarya pencegahan dan pengendalian risiko di industri kimia. Pemerintah pusat mendesak pejabat di kawasan industri untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola bahan kimia berbahaya.
Meski keselamatan kerja di China membaik dari tahun ke tahun, tapi tetap ditemukan masalah. Kementerian Nasional Manajemen Darurat mencatat ada 21.800 insiden dan 19.600 kematian pada 2024.
Contohnya pada tahun 2015, sebuah kompleks gudang yang menyimpan jumlah besar bahan kimia terbakar dan meledak di Tianjin. 173 orang tewas atau hilang.
Sementara pada 2019, 78 orang tewas dalam kebakaran di pabrik kimia di Yancheng, Provinsi Jiangsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar