Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi soal okupansi hotel di Jakarta yang turun sebagaimana diungkapkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). PHRI mengatakan okupansi hotel di Jakarta turun dan biaya operasional pun menjadi melonjak tajam.
Pramono menyebut saat ini pihaknya terus berusaha untuk menjaga agar okupansi hotel tidak terus mengalami penurunan. Ia mengeklaim, Jakarta masih lebih terjaga dibanding daerah lain.
"Alhamdulillah di Jakarta sekarang masih bisa terjaga lah. Dibandingkan dengan daerah lain memang Jakarta, karena kan saya galakkan dengan berbagai hal," kata Pramono kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/5).
Ilustrasi kamar hotel di Mercure Jakarta Gatot Subroto. Foto: Dok. Mercure Jakarta Gatot Subroto
Pria yang akrab disapa Mas Pram itu mengungkapkan, beberapa acara atau event di Jakarta turut membantu okupansi hotel. Oleh karenanya, lanjut Pram, event-event di Jakarta agar tetap dilakukan supaya aktivitas sektor perhotelan tetap hidup.
"Contohnya festival musik, olahraga, maraton, setiap hari ada. Dan itu memberikan dampak yang sangat positif bagi UMKM dan sekaligus bagi hotel," ucap dia.
"Kayak kemarin terakhir Soundfest yang ada di Kemayoran, selama 3 hari. Orang yang nonton 60 ribu, mungkin sekitar 40% orang pendatang, bukan orang Jakarta. Dan mereka butuh hotel, mereka butuh tempat dan sebagainya," tutup Pram.
PHRI Jakarta Sebut Industri Hotel Tertekan
Ketua BPD PHRI DK Jakarta, Sutrisno Iwantono, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Khusus Jakarta mengungkapkan industri perhotelan di Jakarta kian tertekan. Hal ini disebabkan berbagai hal, mulai dari turunnya okupansi hotel pada triwulan pertama 2025, hingga biaya operasional yang meningkat tajam.
Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Khusus Jakarta (BPD PHRI DK Jakarta), Sutrisno Iwantono, mengatakan dalam survei terbaru yang dilakukan pada anggotanya, ditemukan bahwa 96,7 persen hotel melaporkan terjadinya penurunan tingkat hunian.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan sambutan terkait Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Seiring dengan hal tersebut, banyak pelaku usaha terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja, serta menerapkan berbagai strategi efisiensi operasional.
"Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha," kata Sutrisno, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar