Search This Blog

Mobil Listrik Jarang Dipakai, Apa Dampaknya pada Baterai?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mobil Listrik Jarang Dipakai, Apa Dampaknya pada Baterai?
May 16th 2025, 12:00 by kumparanOTO

Mobil listrik BYD Seal milik konsumen yang disebut terbakar saat terpakir di garasi di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Ho-Gulkarmat
Mobil listrik BYD Seal milik konsumen yang disebut terbakar saat terpakir di garasi di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Ho-Gulkarmat

Beberapa waktu lalu mobil listrik BYD Seal terbakar saat terparkir di garasi rumah di kawasan Jakarta Barat. Tidak ada api dari insiden tersebut, namun mobil tampak diselimuti asap.

Menurut Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin dugaan awal kejadian tersebut dikarenakan adanya korsleting pada baterai kendaraan tersebut.

"Mobil di garasi rumah tidak terpakai selama 3 hari tiba-tiba mengeluarkan asap. Diduga karena fenomena listrik pada baterai mobil listrik," kata Syarifudin kepada Antara.

Kejadian tersebut tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik mobil listrik. Pasalnya kondisi tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu.

Menanggapi hal tersebut, Ubaidah Jarrah, Professional Cell Technology Team, PT HLI Green Power menjelaskan, mobil listrik tidak digunakan memang ada efek yang ditimbulkan, tapi tidak sampai pada kebocoran baterai.

Ilustrasi sel baterai mobil. Foto: asharkyu/Shutterstock
Ilustrasi sel baterai mobil. Foto: asharkyu/Shutterstock

"Secara teknologi pasti stabil, Voltase turun memang di dalamnya pasti akan bereaksi, dan itu natural. Tapi bukan karena ada bocor di dalam," jelas Jarrah, saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.

Secara teknis, mobil listrik yang tidak digunakan, sistem Battery Management System (BMS) akan tetap memantau kondisi sel agar tidak melewati ambang batas kritis. Penurunan daya tetap terjadi, namun sangat lambat dan masih dalam batas wajar.

"Walau mobil enggak dipakai beberapa hari saat dicas, baterai akan aktif kembali. Tinggal dicas saja," tukasnya.

Jarrah juga menjelaskan bila kualitas baterai yang diproduksi saat ini berbeda dengan zaman dulu. Terlebih untuk mobil listrik tentunya lebih aman.

Ilustrasi baterai kendaraan listrik. Foto: Shutterstock
Ilustrasi baterai kendaraan listrik. Foto: Shutterstock

"Enggak ada penurunan kualitas (pada baterai). Di teknologi baterai zaman sekarang tidak seperti itu. Sebenarnya orang banyak yang bingung karena teknologi nickel hydrate itu yang dulu. Seperti ada di mobil Tamiya," tegasnya

"Kalau dulu itu ya, seperti itu (bisa berasap ketika tidak digunakan). Tetapi kalau lithium ion, saya bilang enggak," tuntasnya.

Media files:
01hs8h6zaga9frd83tsa3tv60e.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar