Search This Blog

Meutya: Ada 315 Juta SIM Card dari 280 Juta Populasi, Kami Dalami untuk Apa Saja

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Meutya: Ada 315 Juta SIM Card dari 280 Juta Populasi, Kami Dalami untuk Apa Saja
May 15th 2025, 15:16 by kumparanNEWS

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid memberikan sambutan pada acara  Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid memberikan sambutan pada acara Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyoroti jumlah kartu SIM yang beredar di Indonesia. Ia menyebut saat ini terdapat sekitar 315 juta SIM card yang aktif, padahal populasi Indonesia hanya sekitar 280 juta jiwa.

"Di Indonesia ini ada 315 juta SIM card yang beredar dengan angka populasi sekarang kurang lebih 280 juta. Nah selisihnya itu dipakai apa saja, gitu? Bisa jadi memang ada satu orang yang memiliki beberapa, tapi kan ini perlu kita dalami," kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Pernyataan itu disampaikan saat Meutya menanggapi pertanyaan soal Indonesia yang disebut sebagai negara dengan jumlah spam call tertinggi di dunia.

Menurutnya, fenomena ini menjadi salah satu alasan pemerintah ingin menata ulang sistem registrasi kartu SIM agar lebih tertib dan aman bagi masyarakat.

Ilustrasi spam-call. Foto: wisely/Shutterstock
Ilustrasi spam-call. Foto: wisely/Shutterstock

"Makanya kemarin kan kita mau ngatur SIM card ya, jadi mohon dukungan, jadi ketika kita mengatur itu bukan ingin menyulitkan masyarakat, di antaranya kita meminta kepada operator untuk menegakkan bahwa per-NIK itu maksimal tiga, itu harus dilakukan pemutakhiran data oleh operator," jelasnya.

Meutya juga mendorong penggunaan eSIM bagi pengguna ponsel yang sudah mendukung teknologi tersebut. Menurutnya, migrasi ke eSIM dapat menjadi salah satu cara memperkuat perlindungan data pribadi masyarakat, sebab terdapat verifikasi biometrik yang melekat pada prosesnya.

"Jadi tidak ada atau meminimalisasi pencurian data. Jadi mungkin itu kita akan melakukan tata kelola SIM card," tandas dia.

Media files:
01jmbry63rfnt6drvrkt6t8m79.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar