Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan segera menetapkan pungutan ekspor (PE) terhadap komoditas kelapa bulat. Nantinya besaran PE bakal disepakati dalam rapat.
"Besok disepakati dulu berapa nilainya, ya nanti mau disepakati dalam rapat ya," kata Budi ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5).
Setelah besaran PE sudah disepakati, Budi menyebut PE untuk kelapa bulat akan ditetapkan pada pekan ini. Langkah ini diambil sebagai solusi agar kebutuhan kelapa dalam negeri tetap tercukupi.
"Minggu ini rencananya kita akan putuskan mengenai PE, pungutan ekspor. Jadi nanti ekspor kelapa bulat akan dikenakan PE dengan harapan akan terjadi keseimbangan antara kebutuhan dalam negeri dan ekspor," ujarnya.
Rencana penerapan PE untuk kelapa bulat akan diterbitkan dalam bentuk peraturan menteri keuangan (PMK).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan kebijakan terkait ekspor kelapa bulat masih dalam tahap pembahasan.
Dagangan kelapa bulat dan kelapa parut di Pasar Sore Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
Puntodewi menyampaikan pembahasan mengenai kebijakan ekspor kelapa harus memperhatikan kepentingan hulu dan hilir. Oleh karena itu, menurutnya lagi, pembahasan untuk kebijakan ini akan terus bergulir.
Dia memastikan bahwa nantinya kebijakan baru ini akan memihak kepada perlindungan pasar dalam negeri, sekaligus tetap mendorong peningkatan ekspor.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan pengusaha lebih tertarik melakukan ekspor kelapa bulat karena harganya lebih tinggi yang menyebabkan stok kelapa di dalam negeri berkurang.
Kemendag sudah melakukan pertemuan dengan pelaku industri kelapa dan para eksportir untuk membahas harga kelapa yang mahal.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima kumparan, Indonesia mengekspor kelapa sebanyak 431,91 juta kilogram (kg) sepanjang tahun 2024, dengan nilai ekspor USD 113,5 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar