Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, usai dimintai klarifikasi di Bareskrim Polri pada Selasa (20/5). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) merespons komentar Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait polemik dugaan ijazahnya yang disebut palsu.
Saat itu Megawati bilang, Jokowi tak perlu takut menunjukkan ijazahnya ke publik bila yakin ijazah tersebut asli.
Bagaimana Jokowi menanggapi hal itu?
"Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih, kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya. Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan. Jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya," ujar Jokowi kepada wartawan usai dimintai klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu di Bareskrim Polri, Selasa (20/5).
Ia mengatakan, pemeriksaan forensik yang dilakukan penyidik Bareskrim terhadap ijazahnya perlu dilakukan untuk meyakinkan publik tentang keaslian ijazah miliknya tersebut.
Namun ia mengatakan, baru akan menunjukkan ijazahnya itu bila diminta pengadilan.
"Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk di mana saya di mana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," kata Jokowi.
Jokowi diperiksa selama lebih kurang 1 jam di Bareskrim Polri. Ia mengaku menjawab sekitar 22 pertanyaan dari penyidik terkait laporan yang dilayangkan Eggi Sudjana dari TPUA itu.
Sebelumnya, Ketum PDIP yang juga Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal ramai ijazah yang diperdebatkan publik. Bagi Megawati, urusan ini bisa selesai dengan cepat.
"Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja 'Ini ijazah saya', gitu loh," ujar Megawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar