Search This Blog

Curhat Hanung Bramantyo Susah Dapat Izin Zaskia Adya Mecca Buat Garap Film Gowok

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Curhat Hanung Bramantyo Susah Dapat Izin Zaskia Adya Mecca Buat Garap Film Gowok
May 28th 2025, 14:00 by kumparanHITS

Proses syuting film terbaru MVP Pictures berjudul Gowok Kamasutra Jawa yang disutradarai Hanung Bramantyo. Foto: MVP Pictures
Proses syuting film terbaru MVP Pictures berjudul Gowok Kamasutra Jawa yang disutradarai Hanung Bramantyo. Foto: MVP Pictures

Sutradara Hanung Bramantyo kembali menyutradarai film terbaru berjudul Gowok: Kamasutra Jawa. Film kolaborasi Dapur Films dan MVP Pictures ini mengangkat kisah gowok di mana banyak adegan sensual di dalamnya.

Saat awal menggarap film ini, Hanung mengaku sulit mendapat izin dari istrinya, Zaskia Addya Mecca.

"Untuk membuat film ini, saya izin sama Zaskia itu luar biasa sulit. Saya harus menjelaskan bahwa film ini, enggak gini dan enggak gitu," kata Hanung Bramantyo dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5).

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo tiba di rumah duka Ashraf Sinclair di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (18/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo tiba di rumah duka Ashraf Sinclair di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (18/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Lewat Gowok, Hanung hanya ingin mengatakan bahwa di era sebelum 1930, pendidikan hak orgasme soal perempuan itu sudah ada.

"Tujuan saya bukan soal seksual, eksplisit segala macem, tapi pertanyaan saya gimana cara saya menyampaikan agar enggak disuguhkan documentary," jelas Hanung.

Hanung paham alasan Zaskia sulit memberinya izin. Menurutnya, Gowok adalah film karyanya yang paling vulgar.

"Saya pikir yang berhubungan banget sama seksualitas hanya ini, film Gowok: Kamasutra Jawa. Ipar Adalah Maut hanya perselingkuhan saja, penampilan adegan seksual juga bukan persoalan," ujar Hanung.

Bagi Film 17+ dan 21+

Hanung Bramantyo kemudian menyiasati adegan seksual dalam film Gowok dengan membaginya ke dalam dua versi, yaitu 17+ dan 21+. Dia menjelaskan bahwa sejak awal film yang dibuatnya sudah mengantongi sensor 21+.

"Jadi bukan yang 17+ dipanjang-panjangin jadi 21+, bukan sama sekali. Ini adalah versi original," kata Hanung Bramantyo.

Hanung Bramantyo menegaskan bahwa strategi merilis film dengan dua versi berbeda bukan meniru langkah Pabrik Gula saat Lebaran.

"Jauh sebelum ada film lain yang coba tayang dua versi yang 17+ dan 21+. Ini versi original, ini yang akan tayang," ujar Hanung.

Regulasi untuk penayangan film dengan sensor 21+ juga ternyata berbeda. Film-film dengan kategori 21+ hanya boleh diputar di bioskop setelah jam malam.

"Atas dasar itu kami merilis 17+, masa kita tayang cuma abis Magrib? Saya enggak mau limitasi, maka kemudian versi 17+ kami buat," tutur Hanung.

Gowok mengangkat kisah tentang tradisi unik dalam masyarakat Jawa. Perannya sebagai guru yang mengajarkan hal-hal seksual kepada calon pengantin pria.

Proses syuting film terbaru MVP Pictures berjudul Gowok Kamasutra Jawa yang disutradarai Hanung Bramantyo. Foto: MVP Pictures
Proses syuting film terbaru MVP Pictures berjudul Gowok Kamasutra Jawa yang disutradarai Hanung Bramantyo. Foto: MVP Pictures

Sebelum menikah, keluarga pria akan menyewa gowok untuk mengajarkan tentang memuaskan istri dan memperkenalkan tubuh wanita.

Film Gowok mengambil latar belakang waktu pada 1955–1965, dan berpusat tentang perempuan bernama Nyai Santi (Lola Amaria) sebagai gowok.

Tayang pada 5 Juni, film ini dibintangi oleh Reza Rahadian, Raihaanun, Lola Amaria, Ali Fikry, Nayla Purnama, Alika Jantinia, Djenar Maesa Ayu, dan Slamet Rahardjo.

Media files:
01j2jz3527txzxpstf5j2ty8ea.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar