Program pelatihan kerja industri di Gallery Prawirotaman Hotel yang dijalani mahasiswa Tumbuh Hospitality and Arts School. Foto: Viantika/Pandangan Jogja
Pendidikan vokasi satu tahun di Tumbuh Hospitality and Arts School menunjukkan hasil konkret. Salah satu mahasiswanya, Isvania Fidelia Putri, langsung direkrut oleh Gallery Prawirotaman Hotel usai menyelesaikan pelatihan kerja industri.
Penarikan mahasiswa dilakukan Kamis (15/5), sebagai penutup program pelatihan industri yang menjadi bagian dari kurikulum sekolah tersebut.
General Manager Gallery Prawirotaman Hotel, Iwan Ridwan M., mengatakan kehadiran mahasiswa dari Tumbuh Hospitality and Arts School terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap ritme kerja hotel.
Iwan menambahkan, kebutuhan SDM di industri perhotelan kini semakin spesifik. Apalagi, DIY telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Nasional. Menurutnya, keberadaan lembaga vokasi seperti Tumbuh Hospitality and Arts School sangat penting untuk memastikan SDM yang benar-benar siap kerja, bukan sekadar lulusan formalitas.
General Manager Gallery Prawirotaman Hotel, Iwan Ridwan M. Foto: Viantika/Pandangan Jogja
"Jogja ini menjadi tujuan nomor satu untuk wisata domestik. Nah, ini jangan sampai kita tidak dibarengi dengan SDM yang sudah siap. Kalau SDM-nya tidak siap, kan pasti dengan sendirinya orang juga malas datang lagi ke Jogja," tuturnya.
Dari Tertunda Kuliah hingga Kerja di Hotel Bintang
Isvania Fidelia Putri, yang akrab disapa Vania, mengaku sempat menunda kuliah karena kendala ekonomi. Namun, beasiswa dari Tumbuh Hospitality and Arts School membuka jalannya untuk kembali belajar dan mengasah minat di bidang hospitality.
"Saya memang passion dengan bidang hospitality, terutama suka bertemu banyak orang dan melayani tamu dengan baik," ucap Vania.
"Perasaan dulu cuma mimpi, ternyata bisa ngerasain (kerja) di hotel juga."
Mahasiswa Tumbuh Hospitality and Arts School, Isvania Fidelia Putri. Foto: Viantika/Pandangan Jogja
Vania menjalani pelatihan intensif selama hampir setahun, termasuk tiga bulan praktik kerja di hotel. Ia belajar langsung soal pelayanan tamu, menangani komplain, praktik memasak, hingga pelajaran bahasa Inggris.
Program Vokasi Padat, Fokus Siapkan Anak Muda Siap Kerja
Kepala Tumbuh Hospitality and Arts School, Arie Widyasatwika, menjelaskan bahwa sekolahnya merancang program vokasi satu tahun dengan pendekatan langsung pada realitas dunia kerja. Siswa diarahkan untuk memilih jalur sebagai profesional di industri perhotelan atau menjadi entrepreneur.
"Kami benar-benar mengajarkan mereka tentang realitas industri perhotelan. Untuk yang ingin menjadi entrepreneur, kami juga memberikan pembelajaran membuat business plan, menghitung cost, hingga memasarkan produk," jelas Arie.
Ia menambahkan, proses pembelajaran di Tumbuh Hospitality and Arts School dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan perkembangan masing-masing siswa.
Kepala Tumbuh Hospitality and Arts School, Arie Widyasatwika. Foto: Viantika/Pandangan Jogja
"Kami mengikuti proses dan belajar bersama, terus memperbaiki kekurangan, melengkapi kebutuhan, dan menambah hal-hal yang diperlukan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar