Foto: Editing tim pandangan jogja dari foto dok. Kemenhan
Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada Rabu (29/5) disebut sebagai momen bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur InJourney, Maya Watono, saat media briefing di Taman Aksobya, Kawasan Candi Borobudur, Selasa (27/5).
"Dua kepala negara hadir langsung dalam seremoni resmi di Borobudur. Ini adalah momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Maya.
Macron akan didampingi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke situs warisan dunia tersebut. Tak hanya itu, Macron membawa serta 100 wartawan asing dari berbagai media internasional. Sorotan global terhadap Borobudur pun dipastikan meningkat drastis.
Menurut Maya, momentum ini sangat strategis untuk menampilkan kembali Borobudur ke mata dunia. "Akhirnya dunia bisa melihat lagi keindahan dan keajaiban Borobudur," ujarnya. Ia menambahkan, Borobudur adalah mandala terbesar di dunia dan seharusnya menjadi destinasi spiritual kelas dunia yang setara dengan pusat ziarah internasional lainnya.
Berbeda dari Kunjungan Kepala Negara Sebelumnya
Maya Watono saat jumpa pers di Borobudur, Selasa (27/5). Foto: ESP
Kunjungan Macron juga disebut berbeda dari kunjungan-kunjungan kepala negara asing sebelumnya. Pada 2023, Kaisar Jepang Naruhito mengunjungi Borobudur dalam kunjungan yang bersifat privat dan tanpa liputan media. Sementara pada 2022, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier datang untuk agenda kerja sama konservasi, tanpa kehadiran Presiden Indonesia.
"Kalau sekarang, dua kepala negara hadir langsung, disiarkan ke seluruh dunia, dan diliput oleh 100 wartawan asing. Ini betul-betul unprecedented," kata Maya.
Penandatanganan MoU dan Diplomasi Budaya
Selain kunjungan ke candi, akan ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Prancis di bidang budaya dan ekonomi kreatif.
Maya menjelaskan, kerja sama ini meliputi program residensi seniman, pertukaran budaya, dan dukungan Prancis terhadap program kebudayaan di Borobudur.
Dampak Langsung ke Masyarakat
Mobil VW wisata di Candi Borobudur. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
InJourney juga menekankan bahwa kunjungan ini berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya di Magelang. Saat perayaan Waisak awal Mei lalu, Borobudur mencatat 100.000 pengunjung dalam 4 hari, naik 25 persen dibanding tahun sebelumnyai. UMKM lokal dan penyedia jasa wisata mengalami peningkatan permintaan signifikan.
"Benefit (dari kunjungan Presiden Macron-red) ini bukan hanya untuk citra Indonesia di dunia, tapi langsung ke ekonomi lokal. Ini peluang besar bagi masyarakat sekitar," tutup Maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar