Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Satgas Remaja Tangguh dan Inovatif Anti-Narkoba, Judi Online, dan Kekerasan (RETINA) | Foto : Diskominfo
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Polresta membentuk Satuan Tugas Remaja Tangguh dan Inovatif Anti-Narkoba, Judi Online, dan Kekerasan (RETINA) sebagai langkah preventif dalam menangkal pengaruh negatif yang menyasar pelajar dan remaja. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana secara resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Satgas Retina yang digelar di Bumi Perkemahan Cabang Kota Bandar Lampung, Senin (19/5). Kegiatan ini diikuti oleh 1.116 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di Kota Bandar Lampung. "Satgas ini merupakan inisiatif Polresta Bandarlampung dalam menggandeng pelajar untuk menjadi garda terdepan melawan pengaruh negatif di lingkungan mereka," ujar Eva. Eva menjelaskan, pembentukan Satgas RETINA akan terus diperluas hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Pemerintah kota juga berencana menyelenggarakan kegiatan edukatif serupa secara rutin untuk meningkatkan keterlibatan remaja dalam upaya pencegahan narkoba, judi online, dan kekerasan. "Nanti kami buatkan acaranya di kecamatan. Bahkan saat lagi jalan bareng anak-anak, bisa sambil ngobrol santai. Kita ingin anak-anak dibekali pelatihan dan masukan agar jadi pelopor antinarkoba dan antijudi online," kata Eva. Menurutnya, pembinaan terhadap remaja perlu dilakukan secara terus-menerus agar mereka memiliki ketahanan diri dan tidak mudah terjerumus ke dalam perbuatan menyimpang. "Kalau anak-anak ini terus dibina dan kegiatan positif selalu disosialisasikan maka kebiasaan buruk seperti narkoba dan judi online bisa diminimalisir," lanjutnya. Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, pelatihan Satgas RETINA akan berlangsung selama tiga hari. Peserta akan mengikuti kegiatan berkemah serta menerima materi mengenai bahaya narkoba, judi daring, dan kekerasan. "Harapannya, para peserta bisa menjadi teladan dan corong perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat," ujar Kombes Alfret. Ia juga menekankan pentingnya peran pelajar sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka, bukan hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai penyampai pesan pencegahan kepada rekan sebaya. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan organisasi kepemudaan, sebagai bagian dari strategi Pemerintah Kota untuk memperluas dampak edukatif dan menanamkan nilai-nilai antinarkoba, antikekerasan, dan anti judi daring sejak usia dini. (Cha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar