Search This Blog

Muzani Sebut Pancasila Tak Bisa Diganti Ideologi Kapitalisme atau Otoriter

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Muzani Sebut Pancasila Tak Bisa Diganti Ideologi Kapitalisme atau Otoriter
May 20th 2025, 15:54 by kumparanNEWS

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri Rapimnas Pira "Pira Berdaya Gerindra Berjaya" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri Rapimnas Pira "Pira Berdaya Gerindra Berjaya" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan pidato di acara Sarasehan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam pidatonya, ia menyinggung peran sentral Pancasila.

"Apakah kita pernah membayangkan kenapa kita bisa berkumpul dan bertemu, bahkan bermusyawarah tentang masa depan bersama kita? Kodrat kita berasal dari hal yang berbeda. Etnis kita berbeda, bahasa daerah kita berbeda, bahkan agama kita berbeda. Jawabannya, karena kita dipertemukan oleh Pancasila," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/5).

Karena peran Pancasila itu, Muzani merasa bahwa setiap warga negara wajib tunduk dan hormat pada Pancasila dan juga kepada para perumus-perumusnya.

"Pancasila bukanlah milik satu kelompok atau milik satu generasi, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.

Ia lalu menjelaskan potensi kekacauan yang bakal terjadi jika Pancasila tak lagi jadi pedoman bangsa Indonesia. Menurutnya, keadaan bangsa akan terombang-ambing dalam segala aspek kehidupan.

"Kita tidak lagi punya dasar untuk menyelesaikan konflik, karena tidak ada titik temu yang sama, yang akan muncul adalah pertarungan tanpa batas antara ideologi dan identitas," ungkapnya.

Muzani juga membahas, Pancasila juga tak cocok diganti dengan beberapa ideologi yang sudah ada. Misal, kapitalisme atau ideologi otoriter.

"Jika Pancasila digantikan oleh kapitalisme ekstrem, maka tidak akan ada lagi keadilan sosial, dan yang akan menang hanyalah mereka yang punya modal. Semakin besar modal seseorang atau kelompok, semakin besar pula kemenangan itu mereka dapatkan, yang miskin akan tertinggal, yang kaya akan berkuasa," ucapnya.

"Jika negara dikuasai oleh ideologi otoriter, maka penghormatan pada permusyawaratan dan kemanusiaan akan berakhir. Yang memerintah bukan lagi kebijakan dan kebijaksanaan, melainkan mayoritas yang gampang berubah menjadi tirani," lanjutnya.

Muzani lantas berpesan, bahwa Pancasila adalah sebuah nyala api yang harus dijaga. Api bisa dibawa ke mana pun, tapi ia harus tetap menyala.

"Kepada generasi muda, kita tidak mewariskan sebongkah batu, melainkan api yang harus terus dijaga. Api itu boleh dibawa ke mana saja, namun selama api itu menyala, Indonesia akan tetap punya arah. Karena itu kita tahu tanpa Pancasila, Indonesia bukan hanya akan kehilangan masa lalu, tapi juga akan kehilangan masa depan," tutup dia

Media files:
01jje52r3040xe8qdv1kfk1f7n.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar