Sep 21st 2024, 11:27, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Pandemic Fund telah menyetujui pengucuran dana sebesar USD 128,89 juta untuk penanganan wabah cacar monyet atau Mpox. Hal ini merupakan respons atas meningkatnya ancaman Mpox di Benua Afrika.
Salah satu dari dua Ketua Bersama Pandemic Fun, Chatib Basri, menjelaskan kucuran dana tersebut dipercepat karena proposal kedua dari dana tersebut menunjukkan kemampuan respons cepat.
"Sebagai bagian dari keputusan penting ini, Dana Pandemi meningkatkan total anggaran untuk Seruan Pengajuan Proposal Kedua sebesar USD 47,4 juta, sehingga total pendanaan mencapai USD 547,4 juta pada bulan Oktober," kata Chatib Basri dalam keterangan resmi, Sabtu (21/9).
Dana tersebut akan dikucurkan untuk 10 negara yang menjadi prioritas karena penyebaran Clade I Mpox masif terjadi. Beberapa negara tersebut merupakan negara di Benua Afrika yaitu Republik Demokratik Kongo, Burundi, Rwanda, Uganda, Kenya, Sudan, Djibouti, Ethiopia, Somalia, dan Sudan Selatan.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat negara-negara prioritas dalam menangani hal kritis seperti pengawasan penyakit sampai urusan tenaga kerja bidang kesehatan.
"Lima proyek yang akan didukung di bawah alokasi yang dipercepat untuk mpox ini akan meningkatkan pengawasan nasional dan lintas batas serta sistem peringatan dini; memperkuat kapasitas laboratorium untuk deteksi penyakit, pengurutan, dan pengawasan genomik; membangun tenaga kerja yang terampil untuk mendeteksi dan merespons ancaman serta keadaan darurat kesehatan dengan cepat," lanjut Chatib Basri.
Selain itu, dana tersebut juga akan difokuskan untuk koordinasi beberapa sektor untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi melalui pendekatan One Health.
Nantinya, Pandemic Fund juga akan berkumpul kembali untuk memutuskan alokasi dari sisa dana yang masuk dalam Proposal Kedua.
Chatib Basri menyebut kucuran dana dari Pandemic Fund dapat meningkatkan kemampuan benua Afrika untuk menghadapi ancaman Mpox. Lebih jauh, dana tersebut juga dapat memberi kepastian bagi negara berpenghasilan rendah untuk lebih siap mencegah, mendeteksi sampai merespons berbagai ancaman penyakit yang muncul.
"Langkah ini selaras dengan misi lebih luas Dana Pandemi dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan memastikan bahwa semua negara berpenghasilan rendah dan menengah siap untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons dengan cepat ancaman penyakit yang muncul," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar