Sep 13th 2024, 10:58, by Muhammad Fikrie, kumparanTECH
Microsoft dilaporkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Kali ini, sebanyak 650 orang di divisi game-nya terdampak.
Sebelumnya pada Januari 2024, Microsoft sudah melakukan PHK karyawan di divisi game yang meliputi Activision Blizzard, Xbox, dan ZeniMax. Totalnya dulu mencapai 1.900 orang.
PHK terbaru terungkap dari bocoran memo internal yang dikirim CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, kepada pegawainya. Pengurangan SDM (sumber daya manusia) ini berkaitan dengan kesepakatan akuisisi Activision Blizzard.
Meski begitu, tidak ada game dan perangkat game yang dibatalkan sebagai bagian dari PHK ini. Penutupan studio pengembang game juga tidak ada.
"Sebagai bagian dari penyelarasan struktur tim pasca-akuisisi dan pengelolaan bisnis kami, kami telah membuat keputusan untuk menghilangkan sekitar 650 peran di Microsoft Gaming —sebagian besar fungsi korporat dan pendukung— untuk mengatur bisnis kami demi kesuksesan jangka panjang," tulis Spencer dalam memonya, dikutip dari The Verge.
Microsoft sendiri telah menyelesaikan proses akuisisi Activision Blizzard pada Oktober tahun lalu. Nilainya mencapai 68,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.058 triliun (kurs Rp 15.403,6), kesepakatan terbesar dalam sejarah industri game dunia.
Perusahaan sudah mengumumkan pembelian pada Januari 2022 lalu. Kesepakatan itu hampir batal karena mendapat banyak penolakan dari regulator dan kompetitor, yang menyebut akuisisi ini bisa mengancam persaingan sehat di industri game.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar