Aug 28th 2024, 05:57, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (27/8). Hal ini dipicu para investor yang menunggu laporan triwulan dari Nvidia yang bakal keluar pada hari Rabu (28/8).
Mengutip Reuters, Rabu (28/8), S&P 500 ditutup dengan lebih tinggi 0,16 persen di 6.625,80, Nasdaq naik 0,16 persen di 17.754 poin dan Dow Jones Industrial Average naik 0,02 persen di 41.250,50. S&P 500 ditutup lebih tinggi dan tercatat sebagai rekor jelang laporan Nvidia dan penurunan suku bunga AS.
Sampai saat ini, saham Nvidia merupakan saham yang memimpin sektor teknologi kecerdasan buatan (AI) dibanding Microsoft (MSFT.O) dan Alphabet (GOOGL.O) yang mendominasi perlombaan teknologi AI. Saham Nvidia tercatat naik 1,5 persen dan menjadi perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di bursa saham AS menurut catata LSEG.
"Ada batasan yang sangat, sangat tinggi yang harus diselesaikan tidak hanya untuk pendapatan dan bimbingan Nvidia, namun juga kisah yang mereka ceritakan tentang keadaan AI yang mengangkat sektor teknologi keluar dari funknya baru-baru ini," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird.
"Ada batasan yang sangat tinggi yang harus diselesaikan tidak hanya untuk pendapatan dan panduan Nvidia, tetapi juga kisah yang mereka ceritakan tentang kondisi AI yang mengangkat sektor teknologi keluar dari keterpurukan yang terjadi baru-baru ini," ungkap analis investasi di Baird, Ross Mayfield.
Selain Nvidia, Apple (AAPL.O) tercatat naik 0,4 persen lebih tinggi sementara Amazon (AMZ.O) justru menurun 1,4 persen.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, kenaikan dipimpin oleh teknologi informasi (.SPLRCT), yang naik 0,63 persen disusul kenaikan 0,48 persen dalam keuangan (.SPSY).
Penguatan Wall Street pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi enam bulan pada bulan Agustus.
Walau begitu, kecemasan konsumen tentang pasar tenaga kerja melonjak mendekati level tertinggi tiga tahun lalu di 4,3 persen pada bulan lalu. UBS Global Wealth Management meningkatkan kemungkinan resesi AS menjadi 25% dari 20%, dengan alasan kelemahan di pasar tenaga kerja.
Investor juga diprediksi akan melihat data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Juli yang akan jatuh tempo pada Jumat. Hal ini menjadi dapat menjadi petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga.
Paramount Global (PARA.O) tergelincir lebih dari 7 persen setelah Edgar Bronfman Jr. membatalkan tawarannya untuk perusahaan dan membuka jalan bagi Skydance Media untuk mengambil kendali kerajaan media Shari Redstone.
Tesla (TSLA.O) juga tercatat turun 1,9 persen setelah Kanada dikabarkan akan mengenakan tarif 100 persen untuk impor kendaraan listrik China termasuk yang dibuat oleh Tesla. Super Micro Computer (SMCI.O) juga tercatat turun 2,6 persen setelah short seller Hindenburg Research memiliki posisi short di sektor pembuat server AI. Indeks Perumahan (PHLX (.HGX) juga tercatat turun 1,2 persen karena data harga perumahan keluarga yang turun pada bulan Juni.
Penurunan saham melebihi kenaikan dalam S & P 500 (.AD.SPX), membuka tab baru dengan rasio 1,1 banding satu. S&P 500 membukukan 50 level tertinggi baru dan 1 level terendah baru, Nasdaq mencatat 62 level tertinggi baru dan 57 level terendah baru.
Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 8,6 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar