Aug 28th 2024, 05:30, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS
Golkar mengubah pilihannya di Pilgub Banten, dari awalnya mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah, mereka berbalik mendukung kadernya sendiri Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Sebelumnya, PDIP pada Senin (26/8) mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan Airin-Ade.
Lalu, apa keputusan Golkar sehingga berbalik arah mendukung Airin?, dan bagaimana respons Andra Soni yang sudah mendapatkan SK dukungan lebih dulu?, berikut kumparan rangkum:
Bahlil Serahkan Dukungan ke Airin-Ade
Penyerahan dukungan Golkar kepada Airin dilakukan langsung oleh ketua umum mereka yang baru, Bahlil Lahadalia, di DPP Golkar, Selasa (27/8).
Airin datang dengan pakaian serba kuning, sementara Ade Sumardi mengenakan kemeja merah, dengan logo PDIP di dada kiri, dan peci hitam.
"Kami menyerahkan dukungan kepada Ibu Airin dan Bapak Ade Sumardi untuk Pilgub Banten," kata Bahlil di DPP Partai Golkar.
Sebelumnya, Bahlil sempat menyerahkan dukungan kepada calon dari Koalisi KIM Andra Soni-Dimyati Natakusumah — kader Gerindra-PKS. Tapi, keputusan ini akhirnya berubah.
"Saya pikir Ibu Airin, rumah besar di Partai Golkar, Ibu Airin anak kandung Partai Golkar. Sebagai ibu dan anak yang membesarkan tidak pas kalau kemudian anak tidak diantarkan untuk ikut berkompetisi," jelas Bahlil.
Ade juga menjamin Ade Sumardi, ketua DPD PDIP Banten agar tak perlu mengganti 'baju' merahnya jadi kuning.
"Pak Ade Sumardi, jangan takut tidak perlu berganti baju kuning," ucap dia.
Ini berbeda dengan ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai memberikan dukungan pada Airin. Megawati bilang, agar Airin mengenakan warna merah hitam jika telah didukung PDIP.
"Saya nanya sama Mba Airin, nanti mesti pakai merah hitam lho (nuansa warna PDIP)," kata Megawati, di DPP PDIP, Senin (26/8).
Bahlil Ungkap Alasan Golkar Balik Dukung Airin: Barang Bagus Banyak Peminat
Pada kesempatan itu, Bahlil juga menyampaikan kenapa Golkar akhirnya berbalik arah mendukung Airin. Ia menyebut Airin adalah sosok yang bagus bagi Banten ke depan.
"Untuk Provinsi Banten, yang pasti teman-teman tunggu yang dari kemarin, memang ini prosesnya panjang. Memang barang bagus itu pasti itu memang banyak yang minat," kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan politik sangat dinamis, selalu ada komunikasi yang dibangun bahkan sampai titik terakhir. Meski sebelumnya mendukung Andra Soni, Bahlil menegaskan KIM tetap kompak.
"Sampai dengan tadi malam saya sebagai ketum partai berkewajiban mengkomunikasikan ini semuanya. Semua dalam kerangka kebersamaan," kata dia.
Airin Bicara Keajaiban Usai Didukung Golkar
Awalnya, Golkar memang santer diisukan mendukung Airin di Pilgub Banten. Tapi, mereka berbalik arah mendukung Andra Soni, kader Gerindra dan Dimyati Natakusumah, kader PKS.
Lalu, sehari menjelang pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur pilkada 2024, mereka berbalik arah. Bagi Airin ini adalah keajaiban.
"Politik dinamis yang selalu saya sampaikan dan selalu saya meminta bahwa mudah-mudahan ada keajaiban, pertolongan dan kemudahan yang Allah berikan sehingga B1 KWK tetap diberikan kepada saya sebagai kader Partai Golkar," ujar Airin saat dijumpai di DPP Golkar, Jakbar, Selasa (27/8).
Airin memang sempat seperti tak punya asa maju Pilgub Banten. Mulai aturan kursi minimal kursi, tak dapat dukungan dari partai sendiri, memutuskan maju hanya dengan PDIP hingga akhirnya dapat dukungan penuh Golkar.
Airin Sebut Golkar adalah Rumah
Airin bisa saja mendapat dukungan dari PDIP untuk maju di Pilgub Banten. Tapi, ia tetap tak bisa melupakan 'rumah'-nya, Golkar.
"Karena saya merasakan bahwa Partai Golkar ini adalah rumah saya dan saya bersyukur, syukur-syukur sama Allah tentunya doa saya bukan hanya doa saya sendirian, tapi juga doa dari seluruh masyarakat di Provinsi Banten yang terus mendoakan pada saat kemarin, deklarasi ya Pak Ade ya," kata Airin.
PDIP: Kita Dari Awal Dukung Airin, Kalau Golkar Ikut-ikutan ya Silahkan
PDIP berkomentar terkait berbaliknya Golkar untuk mendukung Airin. Mereka adalah yang pertama mendeklarasikan dukungan untuk Airin, dan menilai Golkar ikut-ikutan, meski Airin masih kader Golkar saat dideklarasikan PDIP.
"Kalau Golkar mau ikut-ikutan ya silakan saja," kata Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, Selasa (27/8).
"Kita tidak ada urusan ada Golkar atau tidak, PDIP kan sudah resmi mencalonkan Bu Airin dari awal," sambungnya.
Dasco soal Golkar Pilih Dukung Airin-Ade: Kita Akan Bertarung Fair di Banten
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut calon yang mereka dukung, Andra Soni-Dimyati Natakusumah akan bertarung secara fair dengan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten 2024. Dasco menerima keputusan Partai Golkar menarik dukungan untuk Andra Soni-Dimyati, dan mendukung Airin-Ade.
"Kami akan bertarung secara fair di Banten dengan pasangan Golkar-PDIP, dan kami dengan Andra-Dimyati," kata Dasco melalui pesan singkat, Selasa (27/8).
Baginya, Golkar punya kewenangan untuk mengusung calon meski tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu sesuai arahan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Hasil rapat Koalisi Indonesia Maju, dan juga arahan dari Pak Prabowo Subianto, masing-masing partai boleh bekerja sama dengan partai lain. Semalam kami tarik kesimpulan, kami tidak masalah Golkar bekerja sama dengan PDIP dan tidak bersama-sama dengan kami," terang Dasco.
Andra Soni Tak Masalah Golkar Beralih Dukungan ke Airin: Saya Tetap Istikamah
Bakal calon Gubernur Banten, Andra Soni, mengaku tidak mempermasalahkan pencabutan dukungan Partai Golkar terhadap dirinya usai sempat menerima formulir B1-KWK yang diberikan secara langsung oleh Bahlil Lahadalia.
Andra mengaku, dirinya lebih memilih untuk istikamah dalam menyikapi keputusan Partai Golkar dengan mengembalikan formulir B1-KWK yang sempat diterimanya beberapa waktu lalu.
"Saya tidak mempermasalahkan karena itu adalah kewenangan dan kedaulatan masing-masing partai. Insyaallah saya tetap istikamah dalam perjuangan menuju Pilgub Banten. Saya sudah kembalikan B1-KWK (Partai Golkar) semalam, saya kembalikan," ungkap Andra, Selasa (27/8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar