Aug 28th 2024, 17:30, by Dina Mariana, Hi Pontianak
Hi!Mempawah - Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang di Desa Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, resmi didirikan pada 25 Juli 1992.
Dengan kondisi serba keterbatasan pada waktu itu, sebenarnya banyak yang berpikir pondok pesantren yang berada di dekat pinggir pantai ini mustahil untuk didirikan.
Namun berkat ketekunan 3 pendirinya, yaitu Almarhum H. M. Yunus Nazam, Almarhum H. Abdullah Ali, dan pimpinan pondok sekarang ini, KH. Tusirana Rasyid, Pondok Pesantren Darussalam dapat terus berkembang hingga saat ini.
"Semuanya ini karena berkah dan ridho Allah, bukan siapa-siapa. Makanya kami bisa bersatu hati, bisa membangun, membangun partisipasi umat juga itu semua atas kehendak Allah. Tidak ada satu pun yang membanggakan diri ini karya siapa itu tidak, semua atas izin Allah," ungkap KH. Tusirana Rasyid, usai apel peringatan milad 4 windu Ponpes Darussalam Sengkubang, Rabu, 28 Agustus 2024.
"Kemudian amanah, kalau ada dana-dana untuk pembangunan itu kita amanah melaksanakannya. Amanah memelihara santri, amanah memelihara pondok, maka pondok terus berkembang atas izin Allah," tambahnya.
Pada saat pertama berdiri santrinya berjumlah 9 orang dan tanpa dipungut biaya apa pun atau gratis. Mereka dibiayai panti asuhan Darussalam yang dikelola H. M. Yunus Nazam dan H. Hamzen Bunsu.
Asrama putranya berukuran 6 x 9 meter beratapkan daun dan berlantai papan. Sementara asrama putrinya berukuran 4 x 6 meter yang merupakan bekas dapur warga.
Seiring berjalannya waktu, Pontren Darussalam semakin eksis dan berkembang. Dari santrinya yang hanya 9 orang jadi ribuan orang, dari yang hanya 1 kampus kini ada 2 dan terpisah untuk putra dan putri. Kemudian dari ustaz atau gurunya yang hanya 4 orang kini sudah lebih dari 200 orang.
Di usia yang 32 tahun ini, Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Sengkubang, H. Yusdiansyah, berharap dan berdoa agar Ponpes Darussalam tetap ada di hati umat Islam khususnya di Kalimantan Barat.
"Mari sama-sama kita besarkan Darussalam ini, Darussalam bukan milik kami tetapi milik umat Islam. Mari kita besarkan lagi baik dari segi jumlah dan kualitas santrinya, dari sarana prasarananya, tetapi tetap berdiri teguh istikamah pada Al Aqidah Al Wasithiyah yaitu Islam yang benar," harapnya.
Hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 1.600 orang santri lulusan Ponpes Darussalam Sengkubang. Mereka ada yang menjadi kiai, ustaz, TNI-Polri, dokter, pengusaha, guru, hingga dosen di Madinah University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar