Aug 28th 2024, 18:47, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Ilustrasi pria pesta saat patah hati. Foto: Shutter Stock
Kelas menengah dinilai menjadi salah satu tumpuan penting dalam ekonomi domestik. Tingginya pengeluaran belanja kelas menengah bisa membuat roda ekonomi berputar.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan berdasarkan temuan lembaganya, ada perubahan prioritas pengeluaran dari kelas menengah dalam 10 tahun terakhir.
Jika dulu kelas menengah sebagian besar hasil gajinya untuk makanan-minuman dan perumahan, sekarang porsinya makin berkurang.
"10 tahun lalu 45,53 persen pengeluaran kelas menengah untuk makanan minuman, tetapi kemudian kelas menengah hanya mengeluarkan makanan minuman hanya 41,67 persen, perumahan yang tadinya lebih dari 32 persen sekarang hanya sekitar 28,5 persen," Amalia dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR, Rabu (28/8).
Amalia mengatakan, sekarang ada penambahan porsi pengeluaran kelas menengah seperti untuk jasa lainnya, hingga untuk keperluan pesta dan hiburan.
Dari data BPS, pengeluaran kelas menengah misalnya untuk hiburan kini naik menjadi 0,38 persen dibandingkan pada 2014 sebesar 0,22 persen.
Sedangkan untuk keperluan pesta pengeluarannya juga naik dari tahun 2014 sebesar 0,75 persen menjadi 3,18 persen di 2024.
Sementara yang mengalami penurunan adalah pengeluaran untuk makanan dan minuman dari sepuluh tahun lalu sebanyak 45,53 persen menjadi 41,67 persen.
Begitupun dengan pengeluaran untuk perumahan. Pada tahun 2014 porsi pengeluarannya sebanyak 32,67 persen. Sementara saat ini turun menjadi 28,52 persen.
"Tetapi secara umum, prioritas pengeluaran kelas menengah adalah makanan, perumahan, dan barang jasa lainnya," kata Amalia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar