Jul 21st 2024, 13:33, by Rachmadi Rasyad, kumparanNEWS
PAC Gerindra Kota Bandung yang menolak pencalonan Ridwan Dhani Wirianata sebagai Bakal Calon Wali Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Keputusan Gerindra mengusung eks Sespri Prabowo Subianto, Ridwan Dhani Wirianata, untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung menimbulkan polemik di internal Gerindra. Pasalnya, diusungnya Dhani dinilai tak melalui proses penjaringan yang dilakukan oleh DPC Gerindra Kota Bandung.
Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) Gerindra Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman, mengatakan 20 PAC Gerindra yang ada di Kota Bandung sebelumnya sudah sepakat mengusung Sonny Salimi sebagai Calon Wali Kota Bandung. Dia menyebut 20 PAC Gerindra tak pernah menyatakan dukungan terhadap Dhani.
Adapun 20 PAC yang dimaksud yakni PAC Regol, PAC Mandalajati, PAC Batununggal, PAC Babakan Ciparay, PAC Kiaracondong, PAC Cidadap, PAC Bandung Wetan, PAC Sukasari, PAC Andir, PAC Ujungberung, PAC Panyileukan, PAC Antapani, PAC Sukajadi, PAC Cibeunying Kidul, PAC Cicendo, PAC Cibeunying Kaler, PAC Buahbatu, PAC Gedebage, PAC Lengkong, dan PAC Sumur Bandung.
"Kang Dhani itu mengeklaim bahwa dia itu didukung oleh para PAC di Kota Bandung, justru 20 PAC ini mendukung Pak Sonny (Salimi)" kata dia melalui keterangan yang diterima pada Minggu (21/7).
Raden mengaku kecewa terhadap keputusan DPP Gerindra yang tiba-tiba memberikan surat rekomendasi pada Dhani. 20 PAC Gerindra pun tak menghadiri giat pemberian surat rekomendasi kepada Dhani. Dia menilai Dhani diusung secara tiba-tiba tanpa melalui proses penjaringan di internal partai.
"Kenapa kecewa? Karena dari beberapa bakal calon ada 10 yang daftar ke Gerindra di akhir malah muncul nama Dhani. Saya tidak tahu apakah dia mengikuti mekanisme pendaftaran apakah tidak. Saya kecewa apa gunanya penjaringan Bakal Calon Wali Kota kalau akhirnya seperti ini," ujar dia.
PAC Gerindra Kota Bandung yang menolak pencalonan Ridwan Dhani Wirianata sebagai Bakal Calon Wali Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Raden meminta kepada DPP Gerindra agar melakukan peninjauan ulang keputusan mengusung Dhani sebagai Calon Wali Kota Bandung. Dia mengaku khawatir pencalonan Dhani bakal berdampak pada koalisi yang akan dijalin dengan sejumlah partai.
"Kami tetap tegar karena ini baru surat tugas yang belum tentu juga akan didaftarkan ke KPU. Saya harap DPP meninjau ulang rekomendasi yang dikeluarkan untuk Kang Dhani," kata dia.
DPC Gerindra Kota Bandung membuka proses penjaringan yang berakhir pada 12 Mei 2024 lalu. Terdapat 10 nama yang telah mendaftarkan diri langsung ke DPC Gerindra Kota Bandung yakni Sodiq Mujahid, Arif Hamid Rahman, Edi Haryadi, Luwi dan Jali.
Sementara itu, 5 nama non kader yang turut mendaftarkan yaitu Dandan Riza Wardana, Sonny Salimi, Reza Arfa, Ujang Koswara, dan Denny Chandra.
Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra, di kediaman Habib Ali Kwitang, Jumat (16/2). Foto: Hedi/kumparan
Adapun keputusan Gerindra sudah menyatakan bakal mengusung Dhani sebagai Bacawalkot Bandung 2024. Dhani merupakan eks Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto.
Sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, selain eks Sespri Prabowo, Dhani, merupakan orang kepercayaan presiden terpilih. Ia menitipkan Dhani kepada seluruh pengurus mulai dari DPC, PAC, Ranting, dan organisasi sayap partai untuk mengawal hingga hari pencoblosan 27 November.
"Setelah keluarnya rekomendasi, saya minta dengan hormat para pengurus DPC se-Kota Bandung, PAC, ranting, dan organisasi sayap partai untuk berjuang dengan sungguh-sungguh memenangkan Dhani sebagai wali kota. Saya minta semua untuk menggalang orang yang bisa memilih Dhani," kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu (20/7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar