Jul 20th 2024, 05:55, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Sistem komputer global mengalami gangguan akibat Microsoft down pada Jumat (19/7). Akibatnya, sejumlah maskapai besar di Amerika Serikat dan beberapa negara dunia menghentikan penerbangan.
Maskapai di AS yang terimbas gangguan termasuk di antaranya American Airlines, Delta Airlines, United Airlines, dan Allegiant Air. Mereka menghentikan penerbangan sejam usai Microsoft melaporkan sedang memperbaiki layanan cloud yang padam.
Selain maskapai, gangguan ini juga berdampak pada sistem telekomunikasi dan media, hingga bank di AS.
Di Australia, gangguan ini berdampak pada penerbangan, perusahaan telekomunikasi, bank sampai media. Sedangkan di Inggris gangguan berdampak pada operator kereta api.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
Check-in Penumpang dan Bagasi Manual
Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola 20 bandara di Indonesia mengatakan maskapai Citilink, Scoot, dan Indigo terdampak Microsoft down.
Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan, pihaknya bersama maskapai terkait telah menjalankan sejumlah penyesuaian dalam memproses keberangkatan penumpang pesawat.
"Selama terjadi gangguan sistem IT beberapa maskapai ini, proses check-in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan dengan manual oleh personel maskapai, khusus bagi maskapai yang mengalami gangguan sistem IT," katanya, Jumat (19/7).
AP II juga menambah personel aviation security (Avsec) dan menyiagakan personel customer service untuk membantu penumpang pesawat, serta menambah konter check-in bagi maskapai.
"Proses keberangkatan yakni check-in penumpang pesawat dan bagasi dilakukan secara manual, khusus oleh maskapai yang mengalami gangguan sistem IT serta didukung pembukaan lebih banyak konter check-in di bandara. Maskapai yang tidak mengalami gangguan sistem IT tetap memproses keberangkatan dengan menggunakan sistem IT mereka," ujarnya.
Antrean Penumpang Terjadi di Soetta
Pantauan kumparan, terjadi antrean di konter check-in manual Citilink di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Jumat, (19/7).
Tampak puluhan petugas maskapai Citilink diterjunkan untuk membantu proses check-in penumpang yang sebelumnya dilakukan secara online, menjadi manual.
Petugas terlihat menuliskan data penumpang yang akan melakukan self check-in untuk melanjutkan penerbangan.
Namun belum diketahui apakah petugas itu menulis secara manual di secarik tiket dengan pena atau hanya menulis data penumpang. Di sejumlah negara tiket penumpang terpaksa ditulis manual dengan pena karena Microsoft down. Mereka membagikan foto tiket pesawat tersebut ke media sosial.
Maskapai di Bandara Ngurah Rai Juga Terdampak
AirAsia, Qantas, Jetstar, Scoot Tiger, dan Citilink menjadi maskapai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang terdampak Microsoft down. Proses check-in penumpang maskapai tersebut dilakukan secara manual.
"Proses check-in sementara ini dilakukan secara manual. Para personel bandara juga membantu kelancaran proses check-in secara manual melalui pengaturan flow dan senantiasa berkoordinasi dengan maskapai untuk mengetahui perkembangan penanganan kondisi ini," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiwan dalam siaran persnya, Jumat (19/7).
Meski begitu kondisi IT pelayanan dan fasilitas bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) I itu tidak terdampak. Semua masih berjalan normal.
"Prioritas kami dan pihak maskapai saat ini adalah memastikan pelayanan kepada para penumpang berjalan dengan baik. Kami turut mengimbau agar calon penumpang memahami situasi ini dan dapat tiba lebih awal sebelum waktu keberangkatan untuk mengantisipasi antrean dan selalu mengikuti instruksi petugas di lapangan," tutur Handy.
Penyebab Microsoft Down
Microsoft mengkonfirmasi Falcon Sensor buatan CrowdStrike menjadi penyebab cloud Azure, aplikasi Office365, dan sistem operasi Windows-nya mengalami gangguan. Sejumlah pengguna laptop dan PC Windows melaporkan, perangkat mereka mendadak blue screen dan terpaksa harus dimatikan atau restart.
"Kami mengetahui adanya masalah pada Windows 365 Cloud PC yang disebabkan oleh pembaruan terkini pada software CrowdStrike Falcon Sensor," tulis Microsoft di akun X (dulu Twitter) @MSFT365Status.
Microsoft mengatakan pihaknya telah memperbaiki penyebab utama layanannya tumbang. Dengan catatan, dampak sisa gangguan masih memengaruhi beberapa aplikasi dan layanan Microsoft 365.
"Kami melakukan mitigasi tambahan untuk memberikan bantuan," tambah perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar