Jun 29th 2024, 09:43, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Kedutaan Besar Selandia Baru memperingati perayaan Matariki untuk menandai tahun baru bangsa Māori. Ini merupakan pertama kalinya Kedubes Selandia Baru merayakan Matariki di Jakarta. Acara diadakan di Hotel Ayana Jakarta Selatan pada Jumat (28/6) malam.
Matariki telah menjadi hari libur nasional resmi di Selandia Baru sejak 2022 sekaligus hari libur nasional masyarakat adat pertama di dunia.
Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett, membuka acara dengan mengingat kembali hubungan yang telah terjalin lama antara kedua negara.
Ia merasa terhormat dapat membagikan pengalaman perayaan penting budaya Māori dan identitas nasional Selandia Baru ini dengan Indonesia.
"Dalam semangat Matariki, saya mengingat kembali hubungan yang telah terjalin lama antara kedua negara, saya merayakan keberhasilan kita baru-baru ini dalam hubungan bilateral, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara pertama yang dikunjungi oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri kami, Winston Peters, tidak lama setelah pengangkatannya, dan saya menantikan masa depan yang lebih ambisius," ungkapnya menyambut para tamu.
Turut hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, sebagai perwakilan dari pemerintah RI.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan pesan semangat dan pentingnya Matariki, serta menyoroti aspirasi bersama Selandia Baru-Indonesia untuk kerja sama di masa depan.
"Indonesia dan Selandia Baru memiliki komitmen yang sama terhadap keberagaman, keberlanjutan, dan inovasi. Mari kita tegaskan kembali komitmen kita untuk memperdalam hubungan ini. Mari kita mengambil inspirasi dari bintang-bintang di atas kita, membimbing jalan kita menuju masa depan yang sejahtera dan inklusif bagi semua," tuturnya.
Tema Matariki 2024 adalah 'heri kai'. Heri kai berasal dari pepatah Māori 'Matariki whetū heri kai' yang berarti 'Matariki, pembawa makanan'.
Makanan kerap diasosiasikan sebagai inti dari perayaan Matariki. Kemunculan Matariki menandakan waktu panen dan mempersiapkan lahan untuk tahun yang akan datang.
Dalam kemeriahan perayaan Matariki perdana ini, Kedubes Selandia Baru juga bekerja sama dengan Planetarium Jakarta.
Terdapat sebuah planetarium mini, pameran foto benda langit, hingga sejumlah teleskop yang dapat digunakan di bagian luar tempat acara.
Miniatur planetarium itu sengaja dibuat agar para tamu dapat menyaksikan simulasi gugus Matariki dan tradisi panjang navigasi tradisional suku Māori.
Bagi warga Selandia Baru, Matariki merupakan waktu untuk mengenang masa lalu, merayakan masa kini, dan menatap masa depan.
Matariki - 'Ngā Mata o te Ariki Tāwhirimātea 'mata dewa Tāwhirimātea' mengacu pada gugusan bintang yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Pleiades, rasi bintang yang bermakna bagi banyak budaya di seluruh dunia.
Di Selandia Baru, Matariki terlihat tepat sebelum fajar di pertengahan musim dingin, menandai awal Tahun Baru dalam kalender lunar tradisional Māori, Maramataka.
Suku Māori sudah lama merayakan Matariki, namun keputusan untuk menetapkan hari libur nasional Matariki pada 2022 mencerminkan gerakan populer di kalangan warga Selandia Baru untuk secara resmi mengakui Te Ao Māori (dunia Māori) dan pentingnya kontribusi budaya Māori terhadap identitas nasional Selandia Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar