Jun 9th 2024, 19:29, by Berita Terkini, Berita Terkini
Limbah keras merupakan salah satu tantangan besar dalam pengelolaan sampah karena sifatnya yang sulit terurai. Oleh karena itu, jenis dan karakteristik limbah keras dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya adalah organik dan anorganik.
Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda yang mempengaruhi cara pengolahannya. Dengan memahami jenis dan karakteristik limbah keras ini, langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Jenis dan Karakteristik Limbah Keras yang Dapat Dibedakan Menjadi Dua Bagian beserta Karakteristiknya
Mengutip dari buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMP, Taufik Hidayat, (2021), jenis dan karakteristik limbah keras dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya adalah limbah keras organik dan limbah keras anorganik.
Adapun penjelasan lengkap mengenai hal tersebut, sebagai berikut.
1. Limbah Keras Organik
Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam, seperti tumbuhan dan hewan, yang bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu lama untuk terurai.
Limbah jenis ini umumnya berasal dari aktivitas domestik, seperti sisa-sisa makanan dan bahan-bahan alami lainnya. Contohnya meliputi kulit buah, batang sayur, ranting pohon, dan tulang hewan.
Pengolahan limbah keras organik dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti pembuatan kompos yang mengubah limbah menjadi pupuk alami, atau pemanfaatan dalam produksi bioenergi seperti biogas.
Karakteristik utama limbah keras organik adalah:
Bersifat keras dan padat: Struktur fisiknya sulit diubah tanpa perlakuan khusus.
Tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan: Biasanya tidak mengandung zat-zat beracun.
Sulit diurai namun bisa terurai: Meskipun memerlukan waktu lama, limbah ini dapat diuraikan oleh bakteri dan mikroorganisme lainnya dalam tanah.
2. Keras Anorganik
Limbah keras anorganik adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri dan pertambangan, serta memiliki sifat yang jauh lebih sulit untuk terurai. Limbah ini sering kali membutuhkan teknologi khusus untuk diolah, karena tidak dapat diuraikan oleh proses alami.
Contoh limbah keras anorganik termasuk plastik, botol kaca, kaleng besi, ban karet, dan komponen elektronik. Untuk mengelola jenis limbah ini, teknologi daur ulang dan penghancuran seperti pembakaran dan pelelehan sering kali diperlukan.
Karakteristik utama limbah keras anorganik adalah:
Bersifat keras dan padat: Sama seperti limbah organik, tetapi lebih tahan terhadap perubahan bentuk.
Berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan: Banyak yang mengandung bahan beracun dan berbahaya.
Sangat sulit atau tidak bisa terurai: Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan ada yang tidak terurai sama sekali.
Dapat disimpulkan, jenis dan karakteristik limbah keras dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya adalah organik dan anorganik. Pemisahan limbah keras menjadiorganik dan anorganik sangat penting untuk menentukan teknik pengolahan yang tepat. (RIZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar