Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi mayoritas warga Jabodetabek memilih berangkat mudik ke kampung halaman pada H-4 Lebaran 2024. Lebaran diprediksi BRIN jatuh pada 10 April, jadi H-4 itu 6 April 2024.
"Untuk pemilihan hari berangkat untuk Jabodetabek terdapat perbedaan dengan nasional, di mana untuk referensi masyarakat berpergian itu dimulai dari H-4 ini yang paling tinggi," kata Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Robby Kurniawan dalam konferensi pers secara daring, Minggu (17/3).
Sementara puncak arus balik ke Jabodetabek diprediksi pada Minggu 14 April 2024.
"Kemudian untuk pulangnya tetap sama seperti nasional, memilih H+3, yaitu hari Minggu, di mana adalah satu hari terakhir sebelum mereka masuk kantor kembali," ungkapnya.
Jumlah pemudik pada Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang. Angka ini meningkat 26 persen dari mudik Lebaran tahun 2023 lalu. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
"Terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran tahun 2024, yaitu sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 193 juta orang," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya dalam Jumpa Pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 secara virtual pada Minggu (17/3).
"Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2004, dan jika dibandingkan tahun 2023 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar