Yogyakarta-Upland Project Kementerian Pertanian RI kembali menggelar pelatihan publikasi media batch 2 bagi petani di dataran tinggi.
Pelatihan ini untuk mengoptimalkan kinerja petani melalui teknologi digital dan praktik pertanian berkelanjutan.
Peserta juga diajak untuk memanfaatkan media sosial dan media online dalam rangka memperkenalkan potensi komoditas pertanian di masing-masing daerah.
Konsultan Media dan Publikasi Project Manajemen Unit (PMU) Upland Project, Annalia Bahar mengungkapkan, pelatihan ini merupakan sebuah langkah dalam memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada peserta yang berasal dari 13 kabupaten penerima program Upland di Indonesia.
"Harapannya, seluruh peserta bisa memaksimalkan pemberitaan dan promosi kegiatan mereka di daerah" kata Annalia Sabtu (2/9).
Anna bilang, peserta akan menerima sejumlah materi di antaranya, pengenalan jurnalistik dan menulis cepat, menulis kreatif dan copy writing, dasar fotografi dan videografi, publikasi dan promosi konten di media sosial.
"Publikasi pemberitaan dan promosi komoditas unggulan di media sosial itu sangat penting," tegas Anna.
Project Manager Deputi Project Implementation Unit (DPIU) Upland Kabupaten Gorontalo, Sofyan Husain mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo mengutus empat orang peserta sesuai permintaan Kementerian Pertanian. Ke empat orang yang ikut kegiatan tersebut adalah pengelola tim media Upland di daerah.
"Pelatihan tersebut penting bagi pengelola media di daerah, sebab seluruh kegiatan Program The Development of Integrated Farming System at Upland Area (UplanProject) di Kabupaten Gorontalo harus terdokumentasi dan terpublish dengan baik.
Sofyan menjelaskan, pelatihan itu tujuannya untuk meningkatkan pemanfaatan media sosial dan media online dalam rangka memperkenalkan potensi komoditas pertanian di Kabupaten Gorontalo, khususnya pisang gapi.
"Pisang gapi menjadi komoditas unggulan Upland project di Kabupaten Gorontalo," jelas Sofyan.
Pelatihan yang digelar di The Phoenix Hotel Yogyakarta dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 5 September 2023.
"Ada 13 kabupaten yang jadi peserta, termasuk Kabupaten Gorontalo," pungkas Sofyan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar