Seorang nelayan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, menangkap ikan dengan menggunakan bom. Nahas, saat beraksi, nelayan tersebut justru ikut terkena ledakan bom ikan hingga tewas.
Nelayan tersebut adalah Panji (23). Bom ikan yang digunakannya meledak dan mengenai dirinya sendiri. Tubuh panji terhempas ke laut.
Kasat Reskrim Polres Selayar, Iptu Nurman Matasa, mengatakan peristiwa itu terjadi di perairan kawasan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar, pada Rabu 6 September.
"Korban cari ikan menggunakan bom ikan. Tapi, saat bom itu dilempar, daya ledaknya mengenainya dan terjatuh ke laut," kata Nurman kepada kumparan, Jumat (8/9).
Nurman mengaku, korban sempat disebut hilang saat melaut. Namun belakangan, ia diketahui menghilang karena terhempas dari perahunya akibat bom ikan tersebut.
"Warga sempat dengar ada ledakan hebat di tengah laut," ungkapnya.
Tubuh korban pun baru didapat keesokan harinya, Kamis (7/9). Kasus tersebut kini dalam proses penyelidikan oleh polisi.
"Tubuhnya itu hancur karena ledakan," beber Nurman.
Tindak Tegas Illegal Fishing di Selayar
Aktivis lingkungan Pulau Selayar, Ibrahim Muchtar, meminta agar polisi menindak tegas illegal fishing, terlebih dengan menggunakan bom ikan. yang sudah banyak merenggut nyawa nelayan.
"Ini bukan pertama kalinya, sudah sering terulang, memakan korban jiwa. Mirisnya jika ada kejadian begini, warga setempat menganggapnya aib dan tidak mau diketahui atau terekspos keluar," kata Ibrahim, terpisah.
Kata dia, dalam kasus ini mayat korban pun sempat dikubur secara diam-diam.
"Warga dan keluarga mereka sampai-sampai menyembunyikan mayat korban, dikuburkan diam-diam. Ini sudah tidak manusiawi lagi terlepas dari aktivitas illegal fishing yang juga mereka lakukan," jelasnya.
Ibrahim berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi nelayan, khususnya yang masih menggunakan bahan peledak saat melaut. Agar ke depan tidak lagi memakan korban jiwa dan merusak ekosistem laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar