Sep 23rd 2023, 12:18, by Eka Nurjanah, kumparanMOM
Moms, memiliki anak perempuan yang beranjak remaja, seringkali membuat orang tua menjadi deg-degan ya. Sebab, perlu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi pada dirinya. Masa pubertas juga disebut menjadi hal yang membingungkan bagi anak.
Dikutip dari Verywell Family, masa pubertas menyimpan berbagai cerita unik dan kadang kurang mengenakan bagi seseorang. Mulai dari tiba-tiba menstruasi, muncul jerawat hingga pertumbuhan rambut yang tak diinginkan.
Biasanya, kondisi itu diperparah apabila seorang remaja tak siap menghadapi pubertas. Kondisi ini berlaku bagi anak perempuan yang mulai mengalami pubertas sebelum usia 12 tahun dan anak perempuan yang orang tuanya hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang pendidikan seks.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health, sejumlah besar remaja putri dilaporkan merasa tidak siap menghadapi menstruasi dan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.
Meskipun banyak anak perempuan yang melaporkan mendapatkan informasi pubertas dan menstruasi dari satu sumber seperti ibu, saudara perempuan atau guru, mereka masih merasa informasi tersebut tidak lengkap, tidak akurat atau bahkan terlambat diberikan.
Beberapa remaja putri melaporkan merasa takut, trauma dan malu dengan datangnya menstruasi pertama mereka. Seringkali, perasaan negatif ini dikaitkan dengan kurangnya persiapan menghadapi pubertas.
Pendidikan Masa Pubertas Dibutuhkan Lebih Cepat
Selama 25 tahun terakhir, perkembangan usia pubertas telah menurun di Amerika Serikat. Dengan kata lain, anak perempuan semakin muda ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda pubertas pertama.
Bagi anak perempuan Afrika-Amerika, tidak jarang mereka menunjukkan tanda-tanda awal perkembangan sejak usia delapan tahun. Ketika pubertas dini terjadi, hal ini dapat menyebabkan semakin banyak anak perempuan yang tidak mendapatkan pendidikan pubertas pada waktu yang tepat. Terlebih lagi, memulai menstruasi pada usia dini dikaitkan dengan lebih banyak pengalaman negatif.
Beberapa anak perempuan menyebut bahwa orang tua langsung beralih dari topik menstruasi ke pencegahan kehamilan. Banyak orang tua mengabaikan penjelasan tentang apa yang terjadi pada tubuh si anak dan bagaimana cara menghadapi perubahan tersebut.
Ketika seorang remaja putri mengalami pubertas, perubahan di tubuhnya tak terlalu terlihat. Misalnya, beberapa perubahan pertama yang terjadi antara lain perubahan hormon akibat aktivasi hipotalamus, yakni pengatur di otak. Sementara itu, perubahan lain terjadi di ovarium dengan keluarnya hormon seks. Tanda-tanda awal pubertas lainnya adalah kemurungan, peningkatan bau badan dan keputihan.
Bagaimana Berbicara dengan Anak Perempaun Anda Tentang Perubahan Tubuhnya?
Berbicara dengan putri Anda tentang masa pubertas merupakan peran penting bagi orang tua. Sebaiknya, obrolan itu dilakukan sebelum perubahan atau masa pubertas mulai terjadi. Sayangnya, banyak orang tua yang merasa tidak siap untuk melakukan percakapan ini.
Pembicaraan mengenai perubahan yang terjadi ini penting. Sebab, tidak hanya meredakan kekhawatiran dan stresnya, namun juga dapat menjadi saat untuk menjalin ikatan bagi Anda berdua.
Apabila dilakukan sejak dini akan mempersiapkannya menghadapi apa yang akan dialaminya. Sehingga dia tidak kaget atau kewalahan dengan menstruasi pertamanya.
- Mulailah Pembicaraan Lebih Awal
Pada saat putri Anda berusia 8 tahun, dia seharusnya sudah mengetahui perubahan apa saja yang akan dialami tubuhnya terkait dengan pubertas. Bagi banyak orang tua, usia 8 tahun terlihat masih muda. Namun, perlu diingat bahwa beberapa temannya mungkin sudah mengenakan bra.
Anda tidak perlu berdiskusi panjang lebar, tetapi pastikan dia mengetahui bahwa tubuhnya akan segera mengalami beberapa perubahan.
- Bicarakan Tentang Menstruasi Sebelum Dia Menstruasi
Putri Anda bisa jadi tak menyadari akan ada perubahan dalam tubuhnya apabila memasuki periode pubertas. Bahkan mereka bisa jadi akan takut dan kaget apabila tiba-tiba mengalami perubahan.
Periode menstruasi yang berbeda pada setiap anak perempuan bisa membingungkan orang tua, kapan harus mulai membicarakan hal tersebut di depan anak. Namun, sebaiknya, Anda menjelaskan tentang menstruasi saat mereka menginjak usia 9 tahun.
- Berikan Putri Anda Perbekalan yang Dia Butuhkan
Jauh sebelum remaja Anda mulai menstruasi, pastikan dia mendapat persediaan seperti tampon dan pembalut. Bicarakan dengannya tentang cara menggunakan keduanya.
Pastikan dia tahu bahwa ia perlu sering mengganti pembalut atau tampon sepanjang hari. Selain itu, pastikan ia tahu aturan pakai dari pembalut atau tamponnya.
- Jaga agar tetap ringan
Kebanyakan anak perempuan tertarik pada nasihat yang lebih praktis. Seperti apa yang harus dilakukan jika mereka mulai menstruasi di sekolah. Yakinkan mereka bahwa kemungkinan besar menstruasi pertama mereka akan sangat ringan dan tidak deras.
Namun, kondisi itu bisa berubah-ubah sesuai periode menstruasi. Artinya, jelaskan ke mereka bahwa harus bersiap dengan perbekalan untuk situasi yang tidak terduga tersebut.
Anda juga bisa berdiskusi untuk mencari bra yang pas dan berbelanja sesuatu yang lucu atau ia sukai sambil berbincang tentang pubertas. Ini akan menghilangkan stres karena mengobrol tentang topik yang bisa jadi hal berat baginya.
- Hindari Bersikap Dramatis
Jangan terlalu mendramatisir perubahan yang akan dialaminya, terutama yang berkaitan dengan siklus menstruasinya. Sebaiknya, Anda jangan membuatnya takut tentang rasa sakit yang terkait dengan kram atau perubahan suasana hati selama menstruasi.
- Yakinkan Mereka
Banyak remaja perempuan merasa tidak nyaman dengan perubahan tubuh mereka. Mereka biasanya akan mengkhawatirkan penampilannya. Hal yang bisa Anda lakukan yakni yakinkan mereka bahwa apa yang mereka alami dan penampilan mereka adalah hal yang normal.
Sementara itu, anak perempuan lainnya akan khawatir bahwa mereka tidak akan berkembang dengan cepat dan khawatir akan kurangnya atau ukuran payudara mereka. Penting untuk memberi tahu mereka bahwa setiap orang berkembang pada tingkat yang berbeda dan tidak ada yang salah dengan diri mereka. Mereka cantik apa adanya.
Terakhir, ingatlah, saat putri Anda mulai berkembang, dia akan memiliki pertanyaan . Bersabarlah dan dengarkan kekhawatirannya. Jawablah pertanyaannya dengan jujur dan sesuai kemampuan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar