Jul 16th 2023, 11:55, by Lydia Salsabilla, Hi Pontianak
Hi!Pontianak - Ketua DPD Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Barat (Kalbar), Fahroolyadi, membantah pernyataan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar yang menyebutkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), turun sebesar 14,04 persen sejak bulan Mei 2023.
Fahroolyadi menjelaskan jika mengacu data dari BPS bulan April dan Mei 2023 tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia melalui pintu Entikong, Aruk dan Badau memang mengalami penurunan. Namun hal tersebut tidak sebanding dengan tingkat hunian Hotel yang mengalami peningkatan.
"Jika melihat data Tingkat kunjungan wisatawan mengacu kepada data BPS bulan April dan Mei 2023 memang mengalami penurunan tingkat kunjungan wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui pintu Entikong, Aruk dan Badau," ungkap Fahroolyadi kepada Hi!Pontianak, Minggu, 16 Juli 2023.
"Namun kondisi di lapangan yang kami rasakan malah adanya peningkatan kunjungan wisatawan asing dan domestik yang masuk ke Kalbar, hal ini dapat di lihat dari data tingkat hunian Hotel pada bulan April dan Mei tersebut sebesar 51,71% sehingga ada kenaikan 6,41% selama April dan Mei 2023," tambahnya.
Menurutnya, sebagian besar berasal dari wisatawan asing yang masuk dari Pintu Aruk dan keluar melalui pintu Entikong.
Sementara itu di tempat lain, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal juga mengungkapkan adanya kenaikan tingkat hunian di hotel-hotel yang ada di Pontianak.
"Kunjungan wisman ke Kalbar di hotel-hotel yang ada di Pontianak sebagai Ibukota Provinsi Kalbar dan sebagai tolok ukurnya tingkat hunian meningkat. Ini ditunjukkan dari tingkat hunian rata-rata Kota Pontianak (City Occupancy) berkisar di angka 85%, malahan di beberapa hotel tingkat hunian cenderung naik mulai dari bulan Januari 2023," jelas Yuliardi.
Menurutnya, meningkatnya kunjungan wisatawan dan tingkat hunian sering dengan sudah semakin banyaknya event yang di gelar pemerintah dan pihak swasta. (Uli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar