KBRI Moskow mengimbau kepada para WNI di beberapa wilayah di Rusia untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena situasi keamanan. Hal tersebut imbas dari sempat terjadinya pemberontakan tentara bayaran Wagner di Voronezh dan Rostov.
"Imbauan tersebut merupakan kewajiban KBRI untuk memberikan alert terhadap WNI terhadap berbagai kemungkinan ancaman keamanan. KBRI akan selalu memberikan update dari waktu ke waktu," kata Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, soal kondisi WNI usai pemberontakan di Rusia, Minggu (25/6).
Judha mengatakan saat ini ada 14 WNI di Voronezh dan 11 WNI di Rostov. Dia memastikan para WNI tersebut aman.
"Kondisi para WNI aman dan mereka tetap tenang," kata Judha.
Sebelumnya, sempat terjadi pemberontakan tentara bayaran Wagner di sejumlah daerah di Rusia. Namun kini pemberontakan tersebut telah berakhir, setelah adanya kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, kesepakatan tersebut untuk menghindari pertumpahan darah.
"Menghindari pertumpahan darah, konfrontasi internal, dan bentrokan yang tidak terduga merupakan tujuan tertinggi," kata Dmitry, Minggu (25/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar