Jun 2nd 2023, 21:22, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Ketidaksempurnaan fisik bukan halangan bagi Agus Yusuf (56) dalam melaksanakan ibadah haji. Tekadnya untuk menunaikan rukun islam kelima itu bisa terwujud setelah menunggu 12 tahun.
Agus tampak didorong menggunakan kursi roda oleh istrinya, Sri Rohmatiah (46). Keduanya begitu bersemangat menuju ke Masjid Nabawi.
Agus ingin Salat Jumat di Nabawi, sang istri dengan setia mengantar. Jemaah dari embarkasi Surabaya Kloter 15 rombongan 10 itu berjalan begitu cepat.
Kondisi fisik Agus memang istimewa sejak lahir. Dia punya kedua tangan tak sempurna, hanya ada lengan bagian atas. Lalu, kaki kanannya juga tak sempurna.
Meski begitu, dia tak pernah mundur. Pada 2011, mantap mendaftarkan diri untuk naik haji bersama sang istri.
"Alhamdulillah, terbukti tahun 2023 nama saya ada pada nomor paling bawah sendiri dan bisa berangkat," kata Yusuf di Madinah, Jumat (2/6).
Agus tak pernah merasa terkendala atas keistimewaan yang dimilikinya dalam melaksanakan rangakaian ibadah haji.
"Saya sudah pasrah kepada Yang Maha Kuasa, sudah memiliki tekad bulat menjadi tamu Allah. Bisanya ya berserah kepada Yang Kuasa. Wudu dan lainnya dbantu istri. Kalau ke masjid, pakai kursi roda," kata ayah dua anak.
Agus mengatakan, dirinya sebenarnya biasa berakivitas sendiri. Hanya saja, radang sendi yang diidapna pada 2020 membuatnya harus naik kursi roda.
Pelukis Mulut Kaki
Agus Yusuf memang bukan orang sembarangan. Di balik keistimewaan fisik, ada kelebihan lain yang dimilikinya: melukis.
Agus banyak memenangi turnamen melukis yang ia ikuti sampai akhirnya berhasil masuk sebagai anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA).
"Proses sejak saya mendaftar dan mengumpulkan seluruh persyaratan seperti keterangan dokter dan menyerahkan enam lukisan asli, butuh waktu sembilan bulan. Tepat 9 September 1989 saya dipanggil AMFPA perwakilan di Jakarta untuk pembuktian," kata Agus Yusuf.
Karena keanggotaan itu, Agus mendapatkan honor atas karya-karya yang dikirimnya. Dari situ pula, dia menabung untuk beribadah haji.
"Untuk mendaftar haji, uang dari melukis saya buat pos-pos. Pos untuk naik haji, pos untuk biaya hidup sehari-hari, dan lain-lain," kata Agus Yusuf.
Doa Spesial di Tanah Suci
Agus dan istri merasa, haji adalah ibadah yang sangat istimewa. Momen ini dipakai untuk memanjatkan doa memasuki masa tuanya.
"Haji adalah ibadah istimewa, saya sudah dikasih kenikmatan dari Allah begitu banyak, di dunia banyak dosa, usia mulai tua, maka harus meminta ampunan agar mendapatkan kenikmatan di akhirat," kata Yusuf.
Cari Pahala dari Dorong Suami
Tak cuma Agus yang menunjukkan raut wajah gembira. Istrinya Sri Rohmatiah, juga begitu senang. Tak cuma soal bisa beribadah haji, tapi bisa menimba pahala dari mendorong suami di kursi roda.
"Banyak yang ingin mendorong kursi roda suami saya, tapi bagi saya itu bagian ibadah. Jadi kalau mereka yang mendorong, terus saya dapat apa," katanya.
Sri memang berkali-kali menolak bantuan dari petugas haji Indonesia untuk mendorong kursi roda Agus. Alasannya ya itu, ingin berbakti sekaligus menimba pahala dari suaminya.
Sri Rohmatiah mengaku dengan senang hati menyiapkan makan, memandikan, sampai memakaikan baju suami, apalagi semuanya dilakukan di Tanah Suci.
"Capek kalau manusiawi, tetapi saya buat senang karena semuanya diniatkan ibadah. Apalagi janji Allah, semuanya ada imbalannya [pahala]," katanya.
Sri Rohmatiah mengatakan suaminya belum termasuk lanjut usia (lansia), hanya karena keterbatasan fisik, suaminya juga membutuhkan perhatian, bantuan dari dirinya, dan semua pihak memahami hal tersebut.
"Saat saya harus ke kamar suami memandikan dan memakaikan baju, jamaah yang lain mempersilakan. Meskipun lantai kami berbeda tiga lantai juga tidak masalah," kata Sri Rohmatiah.
Mustaqim Basyari, pemimbing KBIH Multazan Madiun mengakui Agus Yusuf merupakan salah satu jamaah yang ia dampingi selain para lansia lainnya dan dirinya selalu mengingatkan jamaah lainnya agar saling tolong menolong.
"Selalu saya ingatkan yang muda menolong yang tua, karena bisa jadi bukan karena ibadah shalat atau yang lainnya, tetapi karena menolong orang lain penyebab haji kita mabrur," kata Mustaqim.
Apalagi, kata Mustaqim, tahun ini Pemerintah Indonesia telah mencanangkan penyelenggaraan haji 1444H/2023M ramah lansia, sehingga seluruhnya termasuk sesama jamaah juga saling peduli.
Mustaqim juga meminta kepada Agus Yusuf untuk selalu bersyukur karena diberikan anugerah bisa berhaji dan bagi kaum istimewa berkebutuhan khusus agar selalu semangat dengan mencontoh Agus Yusuf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar