Search This Blog

FA Atur Kompensasi Usai Klub-klub Protes Pemainnya Dibajak Lawan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
FA Atur Kompensasi Usai Klub-klub Protes Pemainnya Dibajak Lawan
Jun 25th 2023, 17:25, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA

Logo FA (Football Association). Foto: thefa
Logo FA (Football Association). Foto: thefa

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) baru saja membuat peraturan baru guna mengatur kebijakan transfer di kompetisi sepak bola wanita. Kebijakan tersebut dibuat karena ada beberapa klub yang merasa dirugikan usai pemain mudanya dengan mudah dibajak oleh tim lawan.

Diwartakan Mirror, mulai saat ini klub yang mentas di Women Super League (WSL) dan Women's Championship (Divisi 2) akan menerima kompensasi jika seorang pemain dari akademinya diambil oleh tim lain. Kabarnya, klub akan menerima kompensasi sebesar 5 ribu pounds atau sekitar Rp 95 juta.

Namun, kompensasi hanya akan dibayarkan jika seorang pemain diambil oleh tim yang berada di dua divisi teratas sepak bola wanita Inggris.

Adapun aturan kompensasi ini dibuat usai beberapa tim merasa dirugikan karena pemain akademinya dibajak lawan. Pasalnya, pemain yang berada di bawah 18 tahun dibolehkan pindah tanpa biaya transfer, karena pemain yang masih di bawah 18 tahun belum bisa menandatangi kontrak profesional.

Pemain Chelsea Women merayakan gelar juara Women's Super League di Stadion Madejski, Reading, Inggris, 27 Mei 2023. Foto: Paul Childs/REUTERS
Pemain Chelsea Women merayakan gelar juara Women's Super League di Stadion Madejski, Reading, Inggris, 27 Mei 2023. Foto: Paul Childs/REUTERS

Sebagai contoh, pada 2018 lalu bintang Timnas Inggris, Lauren Hemp pindah dari Bristol City ke Manchester City dengan status bebas transfer. Sebab, kala itu Hemp masih berusia 17 tahun sehingga Bristol tak mendapat bayaran sepeser pun.

Kepala operator liga untuk sepak bola wanita profesional Inggris, Heather Cowan, memaparkan alasan mengapa aturan kompensasi itu diberlakukan saat ini. Menurutnya, tiap tim yang pemainnya diambil harus mendapat kompensasi yang bisa digunakan sebagai dana investasi akademinya.

"Kami ingin klub terus berinvestasi secara signifikan dalam jalur bakat mereka, yang sering kali menjadi tempat generasi berikutnya dari tim nasional, WSL dan pemain Championship yang sedang berkembang," tutur Cowan kepada The Telegraph.

"Itu tentu membutuhkan uang, jadi tampaknya benar bahwa klub-klub itu diakui atas komitmen mereka terhadap proses tersebut, jika sang pemain pergi atau pindah," sambung Cowan.

Aturan mengenai kompensasi tersebut akan mulai berlaku pada jendela transfer musim panas ini dan akan berlanjut sepanjang musim 2023/24. Adapun kompensasi yang diterapkan sebagai berikut:

  • Untuk pemain yang pindah dari klub WSL ke klub WSL lainnya: 5.000 pounds atau sekitar Rp 95 juta per tahun

  • Untuk pemain dari Womens Championship ke WSL: 2.500 pounds atau sekitar Rp 47 juta per tahun

  • Untuk pemain dari WSL ke Womens Championship: 1.000 pounds atau sekitar Rp 19 juta per tahun

  • Untuk pemain Womens Championship ke Womens Championship: 500 pounds atau sekitar Rp 9,5 juta per tahun

Kebijakan tersebut hanya berlaku untuk klub yang memiliki lisensi PGA (Professional Game Academy). Pada bulan April lalu, FA memberikan lisensi PGA kepada 20 klub di dua divisi teratas.

Akan tetapi, ada dua tim di Divisi Championship yang dikecualikan dari aturan tersebut, yakni Watford dan Lewes FC. Pasalnya, kedua tim itu belum memiliki lisensi PGA.

Media files:
01g8ab1eqx5pdwnd300d0y92cf.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar