Search This Blog

Bos Garuda & Pelita Air Respons soal Sandiaga Minta Diskon Tiket & Block Seat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bos Garuda & Pelita Air Respons soal Sandiaga Minta Diskon Tiket & Block Seat
Jun 4th 2023, 19:34, by Sinar Utami, kumparanBISNIS

Ilustrasi keluarga naik pesawat. Foto: Yaroslav Astakhov/Shutterstock
Ilustrasi keluarga naik pesawat. Foto: Yaroslav Astakhov/Shutterstock

Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Pelita Air Services menanggapi rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekan harga tiket pesawat yang mahal dengan diskon tiket dan block seat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan perseroan selalu memberi promo tiket dengan nilai diskon yang besar. Lalu melalui block seat, masing-masing pemda akan membeli kursi pesawat untuk keperluan perjalanan dinas dengan jumlah tertentu.

"Kita selalu bikin promo tiket yang sering dan nilai diskonnya besar. Skema blok seat kita lakukan dengan pemda," kata Irfan saat dihubungi kumparan, Minggu (4/6).

Irfan menyebut, rencana skema block seat maupun pemberian diskon harus sejalan dengan strategi perusahaan tetap menjaga keuntungan. "Itu yang harus dijaga," sambung Irfan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air Services Dendy Kurniawan mengatakan maskapai selalu memberi promo tiket pesawat untuk meningkatkan tingkat keterisian penerbangan. Pelita Air mendukung rencana pemerintah yang akan membantu peningkatan kinerja maskapai.

"Segala rencana pemerintah yang akan membantu peningkatan kinerja airlines akan kami dukung sepenuhnya, termasuk block seat dengan harga yang sama-sama menguntungkan tentunya baik bagi maskapai maupun bagi penumpang," kata Dendy.

Mahalnya harga tiket pesawat jadi perhatian pemerintah, hingga secara khusus dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung Presiden Jokowi. Harga angkutan udara perlu dikelola dengan baik, untuk menekan inflasi sektor transportasi.

CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Mengenai inflasi, khusus berkaitan dengan biaya angkutan udara, untuk kita ketahui biaya angkutan udara ini menyumbang cukup signifikan dari inflasi terutama di daerah Indonesia bagian timur," ujar Sandiaga Uno usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (29/5).

Sandiaga menyebut pemerintah berharap biaya transportasi udara dapat lebih murah. Yaitu dengan penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi, sehingga angkutan logistik dan penumpang jadi lebih murah, khususnya di Indonesia bagian timur.

"Pemerintah akan meningkatkan jumlah penerbangan dan jumlah ketersediaan kursi (pesawat), melalui pola kolaborasi. Dan juga nanti di daerah-daerah tertentu di Indonesia bagian timur pemerintah harus memastikan kebijakan yang tepat untuk mensubsidi agar biaya transportasi angkutan udara harganya lebih terjangkau," jelas Sandiaga Uno.

Sistem Block Seat

Sandiaga mengatakan skema block seat sudah dicoba di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan akan dikembangkan di destinasi-destinasi lain.

"Jadi Pemda bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan maskapai penerbangan akan melakukan kebijakan block seat sehingga mungkin 20-30 persen dari kebutuhan itu akan terjamin, sehingga harga tiket bisa ditekan lebih rendah," imbuhnya.

Oleh karena itu pemerintah akan mendorong pola promosi yang lebih awal untuk memberikan diskon sekitar 40 persen dari 20 persen tiket yang tidak terjual. "Diharapkan ini akan menurunkan tiket pesawat secara keseluruhan mungkin di level antara 8-10 persen," pungkas Sandiaga Uno.

Media files:
01gsy6kfv8c5x49b90y1tpv5g1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar