Apr 15th 2023, 18:38, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dampak nyata dari larangan buka bersama (bukber) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh pemerintah. Akibat larangan bukber untuk ASN tersebut, reservasi paket bukber di hotel maupun restoran di DIY mengalami penurunan yang drastis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. Hingga akhir pekan ketiga Bulan Ramadhan, tingkat reservasi paket buka puasa di hotel dan restoran di DIY menurutnya mengalami penurunan hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Padahal tahun lalu masih PPKM, tapi tahun ini malah drop, jauh lebih sedikit," kata Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Sabtu (15/4).
Kenaikan reservasi paket buka bersama di restoran dan hotel di Yogya menurutnya baru mulai terjadi pada pekan ketiga, itupun jumlahnya masih jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi karena selama ini ASN dari sejumlah instansi pemerintahan menjadi salah satu pasar utama yang kerap mengadakan acara buka bersama di hotel dan restoran.
"Kalau sekarang didominasi oleh instansi swasta dan keluarga saja," ujarnya.
Penurunan reservasi paket buka bersama ini menurut Deddy juga tidak hanya terjadi di DIY saja, tapi di seluruh Indonesia. Adapun rata-rata penurunan reservasi paket buka bersama di hotel dan restoran di tiap daerah menurutnya berkisar antara 30 persen sampai 60 persen.
"Seluruh Indonesia mengeluh, banyak dropnya berkisar antara 30 sampai 60 persen, kalau DIY dropnya 40 persen terutama periode awal puasa, pada dua minggu pertama," ujarnya.
Deddy cukup menyayangkan kebijakan pemerintah yang melarang ASN untuk mengadakan acara buka bersama, pasalnya bulan-bulan Puasa seperti ini menurut dia menjadi salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi hotel dan restoran.
"Awalnya kami cukup berharap banyak ya, karena tahun ini sudah tidak PPKM, mestinya tingkat reservasi bisa lebih tinggi, tapi karena ada larangan itu malah drop," kata Deddy Pranowo Eryono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar