Mar 25th 2023, 14:35, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Rutinitas sehari-hari termasuk sekolah, ekstrakurikuler, hingga les, bisa membuat anak jenuh. Pada titik tertentu, kejenuhan ini bisa berdampak pada kebosanan dan jadi tidak bersemangat belajar.
Saat anak sedang mengalaminya, berarti itu waktunya ayah dan ibu perlu merencanakan liburan dan pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan. Mengapa? Karena penelitian menunjukkan bagaimana otak bisa menyimpan peristiwa, yakni pengalaman yang unik dan menyenangkan bisa membuat seseorang mempertahankan momen-momen tersebut. Karena itu, anak mungkin bisa mengingat setiap momen bertamasya bersama keluarga, lho!
Meskipun bepergian dengan anak-anak membutuhkan banyak perencanaan, dana, dan waktu, tidak ada salahnya Anda mulai memikirkannya, Moms. Apalagi bila si kecil sudah terlihat kebosanan dan tidak fokus belajar.
Alasan Pentingnya Anak-anak Pergi Liburan dan Manfaatnya Bagi Otak Mereka
1. Perjalanan Bisa Meninggalkan Kesan Baik
Dilansir Motherly, penelitian menunjukkan liburan yang dilakukan anak-anak yang masih kecil, --antara tiga sampai lima tahun--, akan meninggalkan kesan yang bertahan lama dan akan selalu diingat di kemudian hari. Apalagi, ketika liburan tersebut diisi dengan kegiatan-kegiatan baru, unik, atau menaiki wahana yang pertama kali dicobanya.
Jadi, jangan kaget apabila dia selalu menceritakan momen-momen tersebut, dan bertanya kapan bisa pergi ke tempat yang sama maupun bermain permainan yang disukainya di sana.
2. Lebih Bahagia
Pernah enggak sih Anda menyadari orang-orang terdekat tampak lebih bahagia setelah cuti untuk beristirahat atau liburan? Hal ini juga bisa dialami oleh si kecil ketika ia pergi berlibur, lho!
Sebab, otak yang mengalami pengalaman baru akan kebanjiran hormon dopamin, atau senyawa kimia di otak yang menyampaikan rangsangan nyaman ke seluruh tubuh. Hormon dopamin ini juga yang mungkin disebabkan oleh rasa senang dan bahagia saat mendatangi tempat-tempat baru.
Ya Moms, karena setiap pengalaman baru yang dirasakan anak-anak akan menjadi sesuatu yang tidak akan dilupakannya. Pengalaman inilah yang dapat membantu anak membentuk dan mengembangkan identitas dirinya.
3. Meningkatkan Kreativitas
Nah, mempelajari keterampilan baru dapat merangsang koneksi saraf. Hal ini jugalah yang dapat didapatkan ketika anak bepergian ke tempat-tempat baru, karena bisa memaksa otak mereka membuat peta mental (mental map) internal baru. Daerah otak tersebut akan berpengaruh pada pembentukan ingatan baru, serta membuat jalur saraf baru untuk menyimpan informasi dan berharga yang dirasakannya saat liburan.
Karena otak anak-anak siap untuk menciptakan koneksi saraf baru, jadi ini waktu yang ideal untuk mengajak mereka pergi ke tempat-tempat baru, deh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar