Jan 21st 2023, 15:45, by Ali Zaky Assegaff, Ali Zaky Assegaff
MotoGP menjadi ajang balap motor paling terkenal seantero dunia sejak belasan bahkan puluhan tahun lalu. Banyak orang yang menjadikan acuan untuk modifikasi motor mereka berdasarkan pembalap kesukaannya.
Tidak hanya itu, mereka juga menjadikannya sebagai acuan untuk membeli kelengkapan para pembalap, salah satunya helm.
Helm yang dipakai pembalap MotoGP menjadi primadona bagi para pecinta motor karena kualitas dan juga motifnya yang melekat dengan aura sang pembalap.
Bagi para pembalap, motif pada helmnya bukan hanya sekadar hiasan saja, namun mengandung makna filosofis yang cukup mendalam. Pada artikel kali ini penulis akan membahas filosofi helm dari pembalap legendaris MotoGP yaitu Valentino Rossi. Mau tahu apa?
Rossi memiliki banyak motif yang digambarkan pada helmnya, namun salah satu elemen yang dimasukkan adalah gambar matahari dan bulan yang disebut soleluna.
Sol artinya matahari dan luna artinya bulan. Motif soleluna ini hampir selalu disematkan pada helmnya dengan berbagai bentuk dan variasi. Rossi menganggap matahari dan bulan ini sebagai sebuah keseimbangan, walaupun bertentangan, dua hal ini tidak dapat dipisahkan. Dalam kata lain, soleluna mirip dengan filosofi yin dan yang dalam kebudayaan China.
Sol atau matahari digambarkan sebagai ambisinya dalam balapan. Rossi yang terkadang memacu motornya dengan penuh ambisi dan terkadang cukup berisiko.
Lambang matahari ini juga digambarkan Rossi sebagai emosinya yang terkadang dapat naik sehingga tidak menjadi Rossi yang ia kenal.
Luna atau bulan menggambarkan kebalikan dari sol. Bulan dianggap Rossi sebagai ketenangan, kebaikan, dan juga kesabaran. Rossi menempatkan logo bulan ini untuk menyeimbangkan kehidupannya terlebih lagi saat balapan. Bulan ini juga digambarkan saat dirinya menjadi Rossi yang tersenyum, Rossi yang disukai banyak orang, dan Rossi yang sabar.
Itulah filosofi di balik motif helm Valentino Rossi yang sering kalian lihat. Filosofi di baliknya ternyata sangat dalam dan sekaligus menjadi pengingat kepada Rossi untuk tetap menjadi pribadi yang seimbang karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar