Search This Blog

Buaya Antar Jasad Balita yang Tewas Tenggelam di Kutai, Begini Penjelasan Ahli

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Buaya Antar Jasad Balita yang Tewas Tenggelam di Kutai, Begini Penjelasan Ahli
Jan 21st 2023, 16:18, by Widi RH Pradana, Pandangan Jogja

Buaya antar jenazah balita di sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Foto: Tangkap Layar Twitter @pentolrebuss
Buaya antar jenazah balita di sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Foto: Tangkap Layar Twitter @pentolrebuss

Video seekor buaya yang mengantar jasad balita berusia 4 tahun di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, viral di media sosial. Balita tersebut adalah Muhammad Ziyas Wijaya yang meninggal dunia setelah tenggelam dua hari dikabarkan hilang karena tenggelam, dan baru ditemukan pada Jumat (20/1) lalu.

Dalam video yang beredar, terlihat seekor buaya berukuran besar membawa jasad balita tersebut ke tepi sungai dalam kondisi tubuh utuh. Setelah sampai di tepi sungai, buaya melepaskan jasad tersebut lalu menghilang.

Pakar Reptil yang merupakan Dosen Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha, menjelaskan bahwa perilaku buaya yang mengantar jasad secara utuh ke pinggiran sungai disebabkan karena kemungkinan besar buaya tersebut sudah kenyang.

"Jika diasosiasikan dengan video tersebut, kemungkinan besar si buaya itu sudah kenyang, tidak dalam kondisi lapar, terus ada yang mengambang di perairan, dia sentuh-sentuh dengan ujung moncongnya, asumsi saya cenderung penasaran," kata Donan Satria Yudha saat dihubungi, Sabtu (21/1).

Dosen pengampu matakuliah Herpertologi dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha. Foto : Widi RH Pradana
Dosen pengampu matakuliah Herpertologi dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha. Foto : Widi RH Pradana

Donan juga menjelaskan, jika buaya sudah dalam keadaan kenyang, hewan ini membutuhkan waktu tiga sampai empat hari, bahkan sampai satu minggu untuk mencerna makanan karena memiliki metabolisme yang lambat. Artinya, buaya bisa tahan untuk tidak makan selama satu minggu.

Dalam kondisi normal, perilaku buaya di alam liar menurutnya cenderung menyukai mangsa yang bergerak. Hanya dalam kondisi tertentu saja, misalnya saat dia sangat lapar, dia mau memakan mayat.

"Perilaku buaya itu tidak suka memakan karkas atau mayat, dia lebih suka makan mangsa yang masih hidup atau bergerak, kecuali memang dia sangat lapar," kata dia.

Dalam kasus di Kutai Kartanegara, buaya yang membawa jasad balita itu sebenarnya bukan sedang mengantarnya ke daratan. Namun, buaya itu akan membawa jasad balita itu ke dekat sarangnya untuk disembunyikan. Sebab, jika disimpan di tengah sungai, dia akan sulit untuk mencarinya jika akan memangsanya.

"Jadi dia sebenarnya akan bawa jasad itu ke sarangnya, jadi ketika lapar nyarinya gampang. Secara alami dia mau menyembunyikan ke dekat areanya," kata Donan Satria Yudha.

Media files:
01gq9s975t352zmz0v9h3agynp.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar