Jan 21st 2023, 19:56, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma, berencana akan mengembangkan layanan kesehatan secara end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, distribusi hingga operasional ritel, klinik, dan laboratorium klinis, melalui sistem yang disebut Healthcare Ecosystem.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui sinergi, inovasi, dan kolaborasi.
"Kalau sekarang namanya holding farmasi, mungkin dalam satu hingga dua tahun ke depan kita mungkin akan bertransformasi jadi holding kesehatan atau holding healthcare, di mana di bawah Bio Farma itu akan terintegrasi semua ekosistem yang ada di industri kesehatan," kata Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma, dalam acara media gathering, di Sari Ater, Subang, Jumat (20/1).
Salah satu momentum untuk menuju ke arah Healthcare Ecosystem itu ditunjukkan dengan peluncuran vaksin Covid-19 IndoVac.
IndoVac merupakan salah satu hasil nyata kemandirian industri farmasi nasional dengan TKDN 90 persen yang sudah mendapat izin edar darurat/EUA dari BPOM, September 2022 lalu.
"Bergerak di bidang industri farmasi dan life science, Bio Farma Group telah menunjukkan andil besarnya dalam penanganan dan penanggulangan isu-isu kesehatan di Indonesia, di antaranya penanganan Covid-19, tujuh puluh persen global supply vaksin polio, hingga retail obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau," kata Honesti.
Bio Farma saat ini sedang memproyeksikan lokapasar berbasis web bernama Medicine Distribution Business Zona (Medbiz). Itu merupakan platform bisnis distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan di masa depan.
Sementara kategori Business to Consumer yaitu Medevo, yang merupakan aplikasi telemedicine dengan fitur patient to doctor, doctor to doctor, dan ada juga filter e-learning bagi dokter.
Ada pula Medwell, sebagai teman pengingat agar terhindar dari penyakit dengan memberikan notifikasi kepada pengguna mulai dari status kesehatan, pengingat minum obat, exercise dan istirahat yang cukup.
Semua aplikasi ini akan masuk ke fitur super apps yang Bernama Mediverse (Medical Universe) yang akan menghubungkan pasien online ke klinik online maupun offline, memiliki jejaring klinik, lab dan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, upaya Bio Farma untuk meningkatkan ketahanan kesehatan farmasi nasional melalui global collaboration juga terjalin di 2022, yaitu kerja sama dengan Perusahaan Farmasi Inggris, Profactor Pharma. Dalam kerja sama tersebut, Bio Farma mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
Bio Farma turut menggandeng perusahaan teknologi macam Google Cloud, Fitbit, dan Connectedlife, pada inisiatif kesehatan digital baru. Kemudian, peluncuran BioColomelt-Dx, kit diagnostic molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik pada pasien kanker kolorektal dan baru-baru ini penandatangan kerja sama dengan MSD (nama dagang Merck & Com Inc., Rahway, N.J., USA) untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar