SastrawanRemy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12). Dia mengembuskan napas terakhir di kediamannya yang terletak di kawasan Cipinang Timur, Jakarta Selatan.
Istri Remy Sylado, Emmy Tambajong, sempat menceritakan momen sebelum sang suami wafat. Kata Emmy, sehari sebelum meninggal dunia, Remy sempat menolak untuk mendapat asupan makanan.
"Dari kemarin dia enggak makan, terus perutnya bengkak besar, terus kesakitan sepanjang malam dia mengerang kesakitan," ungkap Emmy di rumah duka.
Emmy mengatakan, pagi tadi sebetulnya dia sudah berencana membawa Remy ke rumah sakit. Akan tetapi, Emmy sempat kesulitan mencari ambulans.
"Ternyata saya minta ambulans tidak ada, untuk Jakarta Timur baru ada setelah jam 12 siang, saya kan maunya pagi ya," ucap Emmy.
"Karena udah seharian enggak makan takut dehidrasi kan. Saya telepon direktur rumah sakit Duren Sawit, dia bilang kirim sebelum jam 12," tambahnya.
Istri Ungkap Kondisi Remy Sylado Sebelum Meninggal Dunia
Sambil menunggu ambulans datang, Emmy sempat membuatkan kopi susu dan kue talam untuk Remy. Kata Emmy, Remy juga sempat meminum kopi buatannya.
"Diminum cuma emang sudah enggak bisa ngomong (jelas) dia, saya masih kasih dia kue talam sepotong, tapi sudah enggak bisa ngomong, napasnya juga udah satu-satu," tuturnya.
Emmy sadar betul bahwa suaminya tengah dalam keadaan yang kurang baik kala itu. Ketika ambulans datang, petugas menyatakan bahwa Remy telah meninggal dunia.
"Pas diperiksa (petugas ambulans) denyutnya (sudah) enggak ada, dia (petugas ambulans) juga bilang minta maaf, ya begitulah," ujarnya..
Saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka yang terletak di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar